DENPASAR – Gelaran Porsenijar cabang olahraga (cabor) panjat tebing Kota Denpasar yang berakhir 5 April 2024 lalu, nampaknya banyak memunculkan pemanjat tebing muda potensial dan berprestasi untuk Kota Denpasar.
Dari sekian banyak pemanjat tebing muda belia, generasi emas bermunculan di atlet panjat tebing kategori Sekolah Dasar (SD). Diantaranya generasi emas yang muncul yakni Laura Syifa Kurnia yang berusia 11 tahun dan adik sepupunya Mohammad Reyhan Luthfi Faisal berusia 9 tahun. Keduanya merupakan siswi dan siswa SDN 24 Dauh Puri Denpasar.
Laura Syifa Kurnia merupakan atlet panjat tebing generasi emas dengan membuktikan menyabet medali emas kategori Lead Putri dan raihan itu sukses mempertahankan medali emas yang diraihnya pada Porsenijar Denpasar tahun 2023 silam.
Tak hanya itu, Laura Syifa Kurnia juga meraih medali perak di Campuran Lead dan meraih medali perunggu di kategori Boulder Putri. Sedangkan Reyhan Luthfi menyabet medali perak di kategori campuran Lead dan perunggu kategori Speed Putra
Prestasi Laura tersebut pastinya membanggakan kedua orang tuanya yakni Eka Agung Kurnia dan Indriati.
“Pastinya kami bangga karena Laura masih menjaga tradisi emas yang diraihnya di Porsenijar ahun 2024 ini. Semoga di raihan perak dan perunggu ke depannya bisa lebih meningkat menjadi emas. Kami akan selalu mendukung Laura dan segala hal termasuk saat berlatih,” tegas ayah Laura, Eka Agung Kurnia didampingi ibu Laura yakni Indriati di Denpasar, Minggu (7/4/2024).
Baik Eka Agung Kurnia maupun Indriati mengakai jika putri kesayangannya itu rutin berlatih panjat tebing dengan keras meski juga tak melupakan sisi akademis di sekolahnya.
“Laura selalu tak kenal lelah dalam berlatih dan selalu dilakukan dengan semangat yang begitu besar,” tegas Eka Agung Kurnia diamini Indriati.
Sementara itu, Ketua I Pengkot FPTI Denpasar, I Ketut Sudana memberikan apresiasi kepada para atlet panjat tebing muda Denpasar yang berprestasi termasuk Laura dan Reyhan.
“Semoga Laura dan Reyhan tetap berprestasi maksimal di even panjat tebing level apapun ke depannya. Kami bangga karena di Denpasar, regenerasi atlet panjat tebing terus muncul berkesinambungan,” demikian I Ketut Sudana. (ari/jon)
