Karate Kesulitan Venue Guna Gelar KBST 2024

Karate Kesulitan Venue Guna Gelar KBST 2024

BADUNG.- Saat pengurus KONI Badung memantapkan rencana gelaran “KONI Badung Sport Tourisme (KBST) 2024,” yang akan diawali pada 4 Juni dengan pertandingan pertama cabang olahraga (cabor) Cricket di dua lokasi yaitu lapangan Unud Jimbaran dan Lapangan Langoon Nusa Dua, untuk putri, muncul cabor lainnya yang masih kesulitan venue untuk menggelar even tersebut.

Semua itu terkuak saat rapat pemantapan 10 cabor penggelar KBST 2024 di KONI Badung Senin (25/3/2024) dan dipimpin langsung Ketua Umum KONI Badung Made Nariana.

Disebutkan Nariana, cabor karate yang gelaran KBST 2023 tahun lalu dengan peserta terbanyak dan membludak sampai mencapai 3000 karateka, ingin menggunakan GOR Purna Krida, Kerobokan masih terganjal. Pasalnya GOR itu masih dalam kondisi rusak akibat kebakaran.

Lantaran pertandingan 10 cabor yang terlibat dalam KBST 24 harus tetap dilakukan di Badung maka untuk cabor karate diberikan alternatif GOR Mengwi.

Sayangnya jika digelar di GOR tersebut terkendala penginapan bagi karateka yang datang dari seluruh Indonesia. Maka mau tidak mau mereka harus menginap di hotel yang ada di Badung.

“Terlalu jauh jarak lokasi pertandingan jika digelar di GOR Mengwi kalau karateka harus menginap di wilayah Kuta. Sebab, peserta tidak mendapat tanggungan dana transportasi,” imbuh Nariana mengutip pernyataan salah satu pengurus Pengkab FORKI Badung.

KONI Badung akhirnya meminta cabor karate menjajagi Aula Kampus Unud di Bukit sebagai alternatif lain untuk menggelar program KBST24 itu.

“Kalau di daerah Bukit masih banyak hotel atau penginapan,” tegas mantan Ketua Umum KONI Bali itu.

Dalam rapat tersebut juga dibahas jadwal dan tempat pertandingan yang masih banyak tentatif, susunan panitia di masing-masing cabor pelaksana KBST 24 dan masalah teknis lain.

Dipaparkan Nariana, 10 cabor yang akan terlibat dalam KBST 24 yakni Catur, Cricket, Karate, Kabaddi, Selam, Taekwondo Indonesia, Selancar Ombak, Basket, Muaythai Indonesia dan Bridge.

BKST digelar dengan tujuan meningkatkan kemampuan teknis atlet Badung dan Bali umumnya, di mana mereka dapat menjadikan even itu sebagai ajang try in dengan atlet luar Bali.

Juga untuk mendukung program bidang pariwisata Badung dan Bali dalam mendatangkan wisatawan yang ingin berolahraga di Bali.

“Seperti wisatawan yang lain, atlet semangat jika setiap pertandingan olahraga dilakukan di Bali. Memang betul Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, termasuk wisatawan atlet” tandas Nariana. (ari/jon)