BADUNG – Pengkab PSOI Badung sukses memiliki 5 atletnya yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) usai mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON yang berlangsung di Pantai Kuta, Badung yang berakhir Sabtu (23/9/2024).
Ketua Umum Pengkab PSOI Badung Nyoman Asti Adi saat dikonfirmasi Minggu (24/9/2024) mengutarakan, PSOI Bali merekrut lima atlet Badung dan 2 atlet Tabanan untuk BK PON tersebut. Semuanya lolos PON 2024 di Aceh dan Sumut. Dalam babak pertama pertandingan itu atlet Badung meraih satu emas atas nama Taina Angel dan tiga perunggu.
Disebutkannya, kelima atlet Badung yang lolos BK PON tersebut adalah Made Darma Yasa, Made Raditya Rondi, Taina Angel, Lidia Kato dan Gde Arya Eka Dharma.
Di lain pihak, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana memaparkan, dengan lolosnya lima atlet Selancar Ombak tersebut, sampai akhir pekan ini Badung sudah meloloskan 22 cabang olahraga ke PON 2024 dengan atlet sejumlah 98 orang. Ini belum termasuk pelatih mereka masing-masing.
Jumlah tersebut diharapkan mantan Ketua Umum KONI Bali itu, masih belum termasuk ada beberapa cabang olahraga belum mengikuti BK PON, di mana atlet Badung akan ikut di dalamnya mewakili Bali. Nariana juga berharap semua atlet yang lolos BK PON dapat dikirim ke PON nanti. Kalau tidak atlet pasti akan kecewa.
Lantas apa atlet yang lolos BK PON 2023 sudah pasti dikirim KONI Bali ke PON 2024 ?
“Bisa ya bisa juga tidak. Tergantung biaya KONI Bali ke PON. Kalau biaya mencukupi logikanya semua yang lolos dikirim ke PON. Tetapi kalau biaya tidak cukup, bisa saja KONI Bali mendegradasi atlet yang dianggap kecil kemungkinan meraih medali,” terang Nariana yang juga mantan Ketua PWI Bali itu.
Diharapkannya, KONI Bali akan berusaha sekeras tenaga melobi Pemprov Bali sehingga biaya ke PON 2024 dapat diberikan sesuai keperluan. Apalagi Bali ingin mempertahankan ranging ke-5 di PON dari 34 Provinsi yang ada di Tanah Air. (ari/jon)
