Pembekuan tak Pengaruhi Pembinaan Anggar

Pembekuan tak Pengaruhi Pembinaan Anggar

DENPASAR – Meski Pengprov IKASI Bali kepengurusannya dibekukan oleh PB IKASI, namun pembinaan tetap dijalankan. Itu terbukti dari Ketua Umum IKASI Bali yang kepengurusannya dibekukan, AA. Ngurah Susrama Putra tetap melakukan proses pembinaan dengan memberikan bantuan pedang karet.

“Ya saya tetap aktif melakukan pembinaan karena meski dibekukan saya tak mungkin diam saja dan tetap membantu melakukan program pembinaan. Baru-baru ini saya memberikan pedang karet untuk latihan dasar anggar ke SDN 9 Sidakarya. Saya diterima langsung Kepala sekolah dan Ketua Komite serta di dampingi guru olahraga Pak Agung Putra,” kata Susrama Putra di KONI Bali, Senin (25/9/2023).

Diakui pria yang juga pengurus KONI Bali tersebut, pedang karet yang diimpornya dari Cina itu diberikan untuk perekrutan atlet-atlet pemula anggar yang berjumlah 39.atlet pemula. Mereka diharapkan dengan alat olahraga anggar yang ringan itu benar-benar bisa dijadikan sarana untuk berlatih secara tekun.

“Kami IKASI Bali melakukan itu murni agar cabang olahraga anggar berjalan kian berkembang ditengah sosialisasi yang dilakukannya di Bali. Selama ini memang kami belum memiliki atlet anggar sehingga saya jembatani dengan melakukan itu semuanya,” tegas Susrama Putra.

Sebagai insan olahraga dan pengurus KONI Bali, dirinya tak bisa melihat cabang olahraga (cabor) anggar yang belum memiliki atlet untuk turun di even-even nasiona terbengkalai begitu saja hanya gara-gara dibekukan PB IKASI.

“Saya tidak mau berpikir Panjang dengan pembekuan tersebut karena lebih baik terlepas dari status IKASI Bali, saya akan tetap menjalankan program saya memunculkan bibit-bibit atlet anggar yang berkualitas ke depannya. Dan sekarang ini masih proses melalui pembinaan. Saya tak ingin atlet muda dan pemula anggar menjadi korban pembekuan itu sendiri,” demikian Susrama Putra. (ari/jon)