Ganda Putri Diproyeksikan ke PB Jaya Raya

Ganda Putri Diproyeksikan ke PB Jaya Raya

DENPASAR – Demi meningkatkan kualitas performa untuk ganda putri, pebulutangkis PON Bali diproyeksikan berlatih di PB Jaya Raya Jakarta. Sementara untuk single putri sudah dipastikan dan berlatih di PB Jaya Raya tersebut. Khusus ganda dilakukan itu untuk lebih mensolidkan chemistry permainan demi kekompakan yang bagus dengan taktik dan strategi yang matang.

Seperti diutarakan Binpres Pengprov PBSI Bali, Ketut Gede Arjana memang sangat bagus kalau pengiriman pebulutangkis khususnya ganda putri ke PB Jaya Raya tersebut. Dengan demikian maka pebulutangkis PON Bali yakni Ni Kadek Dinda Amartya yang diproyeksikan turun di nomor tunggal putri di PON 2024 saat ini sudah berlatih ke PB Jaya Raya. 

“Sedangkan untuk nomor ganda putri ini lah yang kami fokuskan dan diproyeksikan dikirim ke PB Jaya Raya. Ganda putri kami yakni Ni Putu Wahyu Arisanti dan Linda Angelina memang harus diberikan pelatihan ekstra. Pasalnya, pasangan tersebut baru pertama kali turun dalam kategori ganda putri sehingga perlu latihan secara berkesinambungan untuk menjaga kekompakan mereka,” jelas Arjana di Denpasar, Rabu (15/11/2023). 

“Kalau Dinda itu sudah biasa ditinggal. Tapi, pasangan ganda ini baru pertama kali diduetkan sehingga kami harus mendidik dan menyatukan chemistry mereka. Sehingga nantinya maksimal saat tampil di PON 2024,” tambah Arjana.

Menyoal waktu pengiriman ke PB Jaya Raya itu, Arjana memaparkan masih melakukan koordinasi di internal PBSI Bali. Dirinya juga masih harus berkoordinasi dengan KONI Bali terkait rencana itu. “Kami masih terus koordinasi. Untuk waktunya masih belum tahu, tapi memang keduanya itu direncanakan dikirim ke sana,” papar Arjana.

Sedangkan Ketua Umum KONI Bali sendiri, I Gusti Agung Oka Darmawan mengaku untuk pelatihan atlet yang lolos PON itu akan digembleng oleh induk cabor dan juga pihaknya. Adanya rencana pengiriman ke PB Jaya Raya, itu sah-sah saja dan tergantung keputusan dari induk cabor. “Itu tergantung dari sana Pengprov (PBSI). Jadi, nanti kalau kita di KONI Bali itu kita fokusnya pembinaannya di Bali. Itu pun mungkin butuh waktu tiga bulan sebelum laga,” tutupnya. (ari,dha)