Cabor di Badung Wajib Modernisasi Organisasi

Cabor di Badung Wajib Modernisasi Organisasi

BADUNG – Gebrakan bagus dilakukan KONI Badung dengan mewajibkan Pengkab cabang olahraga (cabor) memodernisasi organisasinya masing-masing.

Semua itu diutarakan Ketua Umum KONI Badung pada Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Badung di Ruang Rapat Kriya Gosana Puspem Badung Jumat, (16/2/2024).

Ketua Umum KONI Badung Made Nariana dalam dalam Rakerkab yang dibukanya sendiri itu diikuti 56 Pengkab cabang olahraga (cabor) dibawah naungan KONI Badung. Modernisasi orgnisasi itu dianggapnya penting sebab dengan organisasi cabor yang baik, dan modern, maka akan dibarengi dengan peningkatan prestasi atlet, dan Sumber Daya Manusia (SDM) cabor yang bersangkutan.

“Saya melihat ada beberapa organisasi cabor kita yang kurang mantap. Itu harus dibenahi, kalau organisasinya baik pasti prestasi atletnya baik juga,” tuturnya didampingi Sekretaris Umum (Sekum) KONI Badung Made Sutama, Wakil Ketua I KONI Badung Wayan Tirta dan Waketum II KONI Badung sekaligus Ketua Pantia Rakerkab Ketut Widia Astika.

Mantan Ketua Umum KONI Bali itu juga memaparkan dalam proses menuju modernisasi organisasi ini, KONI badung sudah mengawali dengan memangkas birokrasi cabor yang rumit. Salah satunya surat menyurat atau undangan untuk cabor, semuanya melalui grup medsos, termasuk arahan-arahan bagi para pengurus cabor lebih banyak dilakukan melalui grup whatsapp.

“Kita sudah mulai mengundang cabor tidak pakai surat-surat namun cukup kita pakai WA saja, termasuk seruan-seruan untuk cabor cukup melalui grup saja,” tamah Nariana.

Dirinya juga menekankan selain modernisasi organisasi cabor, program prioritas KONI Badung sepanjang tahun 2024 ini adalah mengawal atlet Bumi Keris yang tercatat 173 orang lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang digelar September mendatang.

Selain itu, Badung tetap pada ambisinya mempertahankan Juara Umum Porprov Bali ke sepuluh kalinya berturut-turut tahun 2025 mendatang. Untuk menggapai hasrat itu harus dimulai dari sekarang, karena prestasi tidak lahir by accident tetapi by design. (ari/jon)