Grasstrack di Tabanan, Road Race di Bangli Saat Porprov Bali 2025

Grasstrack di Tabanan, Road Race di Bangli Saat Porprov Bali 2025

DENPASAR – Kendati sudah diputuskan pelaksana Porprov Bali XVI/2025 mendatang yakni Badung dan Denpasar, namun cabang olahraga (cabor) bermotor tak punya pilihan selain dua nomor yang dipertandingkan sesuai PON harus mengambil lokasi diluar dua daerah tersebut.

Pasalnya lokasi yang menjadi incaran berada di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Bangli. Meski demikian hal itu tidak menjadi masalah.

Menurut Ketua Harian Pengprov IMI Bali, Tony Susiartono, memang untuk lokasi dua nomor yang akan dipertandingkan cabor bermotor pada Porprov Bali 2025 terbagi, untuk nomor Grasstrack akan dilangsungkan di Sirkuit Tengkudak, Tabanan, dan balap motor atau road race dipertandingkan di kabupaten Bangli.

“Itu menjadi proyeksi kami di Porprov Bali 2025 dengan pertimbangan-pertimbangan tersendiri. Kalau lokasi grasstrack maupun road race memang tidak ada lokasinya di Badung maupun Denpasar. Kalau mau menggunakan lokasi jalan umum di dua daerah itu tidak mungkin karena sudah padat dan akan mengganggu pengguna jalan,” kata Tony Susiartono saat dihubungi, Senin (18/3/2024).

Diakuinya dulu memang ada satu jalan yang digunakan di Kabupaten Badung yakni GWK. Namun sekarang disamping jalurnya menuju ke GWK padat, juga jalannya tengah-tengahnya diberi batu dan panjang lintasan jalan tidak sesuai standar nasional untuk road race.

“Karena pertimbangan itu dan bersamaan juga Kabupaten Bangli menyiapkan lahan, maka kami akan gunakan road race digelar disana. Ke depannya kan enak lahan tersebut akan bisa digunakan untuk even level nasional. Memang untuk nomor yang dipertandingkan hanya Grasstrack dan Road Race dan memang untuk nomor Motokros tidak dipertandingkan, dengan pertimbangan dan acuan dari nomor yang dipertandingkan di PON,” sebut Tony Susiartono.

Dengan Roadrace nantinya dipertandingkan di Bangli maka akan ada pemerataan lokasi pertandingan di kabupaten/kota di Bali.

“Selain itu kan nantinya Kabupaten Bangli bisa melakukan sosialisasi untuk road race dan menggugah semangat anak muda untuk bisa berprestasi di trek dan bukan di jalanan umum,” demikian Tony Susiartono. (ari/jon)