Parameter KONI Bali Atlet Pengganti Level Nasional

Parameter KONI Bali Atlet Pengganti Level Nasional

DENPASAR – Pergantian atlet PON Bali yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) September mendatang, merupakan atlet yang memiliki parameter atlet level nasional lainnya atau atlet dengan prestasi nasional. Namun semua itu parameter versi KONI Bali.

Demikian juga yang terjadi terhadap pebulutangkis putri PON Bali, Ni Kadek Dinda Amartya Pratiwi yang tidak bisa membela tim bulutangkis PON Bali lantaran masuk Pelatnas Bulutangkis Indonesia.

Regulasinya, pebulutangkis penghuni Pelatnas tidak boleh mengikuti even level nasional termasuk PON 2024, karena dipersiapkan untuk even-even internasional saja dalam membela Indonesia.

Menurut Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali Nyoman Yamadhiputra, sejatinya untuk atlet pengganti PON Bali di cabor apa saja, yang lebih tahu adalah cabor itu sendiri.

Hanya saja semuanya memang harus ada pertimbangan-pertimbangan matang, utamanya untuk pebulutangkis yang sangat potensi meraih medali di PON 2024 nanti.

“Memang untuk KONI Bali sendiri ada parameter-parameter tersendiri untuk atlet pengganti itu. Secara umum parameter kalau versi KONI Bali ya jelaslah atlet yang pernah atau sering berprestasi di even nasional atau mungkin ranking di even nasional. Parameter itu dasarnya karena semisal atlet yang pernah naik podium di even nasional dibandingkan dengan atlet yang baru muncul tanpa track record prestasi apalagi di level nasional,” sebut mantan Binpres KONI Bali itu saat dikonfirmasi, Senin (22/1/2024).

Pastinya atlet pengganti itu juga memiliki peluang dan potensi meraih medali di PON 2024 dan tidak asal atlet saja, dan harus ada perbandingan dan jejak prestasinya utamanya di level nasional tersebut.

“Tapi semuanya kembali bagaimana aturan yang ada di cabor itu sendiri. Jadi memang harus sinkron untuk mencari solusi tersebut, dan kami siap berdiskusi soal bulutangkis itu dengan Pengprov PBSI Bali. Intinya kami akan selalu membantu yang terbaik untuk atlet atau cabor dibawah KONI Bali. Apalagi ini terkait dengan PON 2024 yang hanya tinggal beberapa bulan saja,” pungkas Yamadhiputra. (ari/jon)