Atlet PON Tidak Otomatis Masuk Pelatkot Denpasar

Atlet PON Tidak Otomatis Masuk Pelatkot Denpasar

DENPASAR – Para atlet khususnya Denpasar yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), yang sebelumnya belum masuk atlet unggulan Denpasar tidak otomatis masuk sebagai atlet unggulan Denpasar dan masuk Pelatkot KONI Denpasar yang kini diserahkan ke Pengkot cabang olahraga (cabor) masing-masing.

“Ya sekarang semuanya kami serahkan ke Pengkot cabor masing-masing yang menentukan. Pastinya tidak merubah kuota yang diberikan KONI Denpasar ke masing-masing cabor anggota KONI Denpasar. Jadi tidak bisa atlet diluar pelatkot cabor lalu lolos PON 2024, terus langsung masuk pelatkot cabor,” tutur Sekretaris Umum (Sekum) KONI Denpasar Made Darmiyasa di Denpasar, Minggu (7/1/2024).

Lantas prosesnya bagaimana ? Diakui mantan Sekum Pengprov PBSI Bali itu, atlet belum masuk pelatkot namun lolos PON 2024 akan ditunggu prestasinya dan menunggu jika ada promosi atau degradasi atlet.

“Artinya semua penentunya ada di cabor masing-masing karena mereka yang tahu. Apakah atlet tersebut masuk antrian jika ada yang mundur dari pelatkot atau sakit atau pindah sekolah atau kerja keluar kota. Atau secara prestasi ada atlet pelatkot yang turun sehingga perlu ada promosi dan degradasi. Semuanya tergantung cabor pokoknya. Terpenting tidak menambah kuota atlet yang telah ditentukan sebelumnya,” sebut Darmiyasa.

Meski demikian versinya, KONI Denpasar tetap memberikan apresiasi kepada para atlet Denpasar yang lolos PON 2024. Berapa jumlahnya dan dari berapa cabor, KONI Denpasar masih menunggu hasil rekap dari KONI Bali karena semua data atlet PON ada di induk organisasi olahraga di Bali itu.

“Satu lagi untuk atlet Denpasar yang belum masuk pelatkot tapi lolos PON 2024, selain persyaratan tadi juga pastinya persyaratan umum usianya masih masuk dengan persyaratan batas usia saat Porprov Bali 2025 nantinya. Karena ada cabor yang menggunakan batas usia ada yang tidak,” pungkas Darmiyasa. (ari/jon)