Empat Emas Pancangan Tarung Derajat di PON 2024

Empat Emas Pancangan Tarung Derajat di PON 2024

DENPASAR – Raihan 4 medali emas di PON XX/2021 di Papua lalu menjadi pancangan target bagi Tim tarung derajat PON Bali pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada September mendatang. Pancangan target itu dinilai realistis dengan pertimbangan kekuatan rival dari provinsi lainnya.

Semua itu diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Kodrat Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka di Denpasar, Kamis (1/2/2024). Apalagi raihan 4 medali emas di Papua itu sama dengan raihan pada Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu di Jawa Barat.

“Merupakan prestasi sama yang diraih para petarung kami baik di PON Papua silam maupun di Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu. Jadi saya rasa target itu sangat realistis bagi kami,” kata Tri Candra Arka.

Diakui pria yang akrab disapa Gung Cok tersebut, khusus di BK PON 2023 lalu raihan atau capaian 4 emas yang dibawa pulang para petarung Bali dari 3 kelas tarung putra dan 1 tarung putri.

“Kalau pada PON Papua silam, 4 medali emas yang kami raih emas itu semuanya dipersembahkan dari petarung putra. Namun kini peraih ema situ hanya tinggal 2 petarung saja yakni Andre Surya dan Gede Dicky,” papar Gung Cok yang juga Binpres KONI Bali itu.

Sementara untuk di PON 2024 mendatang, dirinya tetap memancang dua petarung itu yakni Andre Surya dan Gede Dicky Handika Putra guna menjaga raihan medali emasnya, termasuk yang diraihnya pada BK PON 2023.

Sementara dua emas lainnya diproyeksikan pada Gusti Ngurah Bagus Merta Wijaya di nomor kelas tarung putra dan Kadek Krisna Dewi di tarung putri yang merupakan peraih emas juga di BK PON 2023 lalu.

“Semoga target 4 emas itu bisa terealisasi bahkan bisa meningkat atau bertambah di PON 2024 nanti. Harapan kami bisa menambah lagi raihan 1 emas di tarung putri melalui Putu Mita Yobi karena meraih medali perak saat BK PON 2023,” tegasnya”.

Tim Tarung Derajat PON Bali sekarang ini dihuni Gede Dicky Handika Putra kelas 58,1-61kg, Gusti Ngurah Bagus Merta Wijaya kelas 61,1-64kg, Andre Surya kelas 75,1-80kg, Kadek Krisna Dewi kelas 62,1-66kg.

Sedangkan petarung putri Ni Putu Mita Yobi kelas 45,1-50kg, Komang Herda Yandika, Ni Made Yogi Astrini kelas 54,1-58kg, Ngakan Made Dwiana Putra kelas 49,1-52kg, I Made Reva Lingga Wibawa kelas 52,1-55kg, dan Komang Andriani Ayu Jayatri kelas 50,1-54kg. (ari/jon)