TABANAN – KONI Kabupaten Tabanan meminta bagi para atletnya yang sudah lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) usa menjalani Babak Kualifiaksi (BK) PON 2024, diminta untuk tidak berbangga lebih dulu karena even sebenarnya prestasi di PON 2024.
Para atlet itu diharuskan melakukan evaluasi dan koreksi sekaligus melakukan pembenahan dari apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan saat tampil di BK PON 2023. Sedangkan para atlet Tabanan yang hendak mengikuti BK PON 2023 diharuskan tampil maksimal dengan hasil optimal.
Permintaan itu datangnya dari Ketua Umum KONI Kabupaten Tabanan I Made Nurbawa.
“Jadi para atlet Tabanan yang kini sudah lolos PON mungkin masih belum dipanggil Kembali untuk latihan bersama tim PON Bali, maka tetaplah berlatih dan melakukan persiapan awal lebih matang lagi. Apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan saat tampil di BK PON lakukan pembenahan dan saya juga minta tak hanya atlet saja namun pelatih atlet tersebut juga turut memoles lagi atletnya,” kata Made Nurbawa di KONI Tabanan, Rabu (30/8/2023).
Diakui mantan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Tabanan tersebut, persiapan lebih awal sangat penting karena di PON 2024 nantinya, pastinya lawan yang dihadapi akan lebih tangguh dan lebih berat.
“Sedangkan bagi atlet Tabanan yang masuk tim Bali dan akan mengikuti BK PON agar bisa menjadikan rekan-rekannya yang lolos PON 2024 lebih dulu, motivasi untuk bisa mengikuti jejaknya. Dengan demikian akan semakin banyak atlet Tabanan yang bisa memberikan kontribusi positif bagi Bali,” terang Made Nurbawa.
Lantas apakah sumbangsih medali emas PON dari atlet Tabanan tidak akan berkurang dengan absennya dua judoka putri Anny Pandini dan Guna Kakihara di BK PON 2023? Made Nurbawa mengutarakan jika semua itu hal biasa dalam siklus olahraga.
“Pastinya akan ada yang hilang namun akan ada yang muncul. Hal itu biasa dan kami akan terus mencetak atlet Tabanan berprestasi,” demikian Made Nurbawa. (ari/jon)
