Nahkodai ISSI Papua Barat Daya, Rahman akan Perjuangkan Dua Atlit Ikut PON XXI

Nahkodai ISSI Papua Barat Daya, Rahman akan Perjuangkan Dua Atlit Ikut PON XXI

SORONG- Ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan bendera pataka, Ketua Umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang diwakili Wakil Ketua Harian Jadi Rajaguguk melantik Pengurus Provinsi ISSI Papua Barat Daya periode 2023-2027, Sabtu (22/3) di Rylich Panorama Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Sebagai Ketua Umum ISSI Provinsi Papua Barat Daya, Rahman, S.STP M.Si mengatakan pelantikan ini bukan hanya sekedar acara seremonial belaka , dibalik pelantikan ini ada tanggung jawab dan tugas yang diemban dalam memajukan ISSI Papua Barat Daya.

Sebagi langkah awal, Rahman yang sehari-hari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya mengatakan akan melakukan konsolidasi internal yang selanjutnya berkoordinasi dengan seluruh pengcab di Papua Barat Daya.

Untuk suksesnya cabang olah raga sepeda, Rahman menegaskan butuh dukungan dari semua pihak sebagaimana tema acara pelantikan pengurus ISSI Provinsi papau Barat Daya periode 2023-207 yakni “Sinergi dan Kolaborasi Menuju Masyarakat Papua Barat Daya yang Sehat, Kuat dan Berprestasi”.

Penandatanganan berita acara oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi ISSI Papua Barat Daya, Rahman, S.STP, M.Si. (Rosmini/Radar Sorong)

Sementara itu Wakil Ketua Harian PB ISSI, Jadi Rajaguguk dalam sambutannya meminta ISSI Papua Barat Daya menyiapkan 6 hal, diantaranya atlit yang harus dimiliki, pelatih dan wasit. “Yang pertama adalah atlit, kalau cabang olah raga tidak ada atlitnya maka percuma ada cabang olahragnya, dibubarkan saja,”tandas Jadi Rajaguguk.

Menjelang PON XXI di Aceh dan Sumut, Wakil Ketua Harian PB ISSI berharap ISSI Papua Barat Daya kalau tidak bisa jadi peserta maka tetap mengirim atlitnya ke PON XXI untuk jadi peninjau sehingga bisa melihat prestasi atlit dari seluruh provinsi di Indonesia.

Ditemui media usai acara pelantikan, Ketua Umum ISSI Papua Barat Daya, Rahman yang dimintai tanggapannya atas pernyataan Wakil Ketua Harian PB ISSI Jadi Rajaguguk bahwa atlit sepeda Papua Barat Daya hanya bisa diikutkan sebagai peninjau dalam PON XXI di Aceh dan Sumut (Sumatera Utara) September 2024 menjelaskan bahwa pihaknya masih akan melakukan lobi kepada PB ISSI agar ISSI Papua Barat Daya bisa mengikutsertakan atlitnya sebagai peserta dalam PON XXI.

“Ini menjadi tantangan, kita kan masa kerjanya sampai 2027, PON berikutnya kan 4 tahun lagi dari 2027, jangan sampai masa kami sudah berakhir, artinya kami tidak punya peluang untuk ikut PON dimasa kepemimpinan kami,”ujar Rahman. “Karena itu tadi saya sudah melobi, termasuk dengan pak Ketua Harian Koni agar melobi kepada pak Wakil Ketua Harian, supaya kita minta satu slot, karena sebenarnya kita sudah punya atlit, satu putera dan satu puteri. Makanya mudah-mudahan dibuka slot itu sehigga Papua Barat Daya bukan jadi peninjau tapi jadi peserta , masalah juara urusan belakang-lah yang penting kita ikut dulu. Ini yang akan kita perjuangkan,”imbuh Rahman.

Ketua Harian KONI Papua Barat Daya, Abubakar Gusti saat menyerahkan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan Istiana Arteri Km 10. (Rosmini/Radar Sorong)

Sementara itu Ketua Harian KONI Provinsi Papua Barat Daya, Abubakar Gusti yang ditanya hal ini mengatakan, mekanisme untuk kepesertaan di KONI ada yang disebut babak kualifikasi. “Kebetulan kita (Papua Barat Daya) sebagai DOB (Daerah Otonom Baru) diberika atlit kehormatan yang berjumlah 30 orang, nah ISSI itu kemarin belum terbentuk. Kalau waktu itu kepengurusannya sudah terbentuk, kita bisa ajukan dia bersama-sama dengan 21 cabang olah raga yang lain.karena persyaratannya harus punya rumah dulu,”jelas Abubakar Gusti.

Karena kepengurusan ISSI baru terbentuk, maka seperti yang dikatakan oleh Wakil Ketua Harian ISSI, bahwa keikutrsertaan ISSI Papua Barat Daya di PON XXI nanti seperti yang disampaikan oleh PB ISSI yakni sebagai peninjau. “Kalau pun nanti berubah jadi peserta itu tergantung pengurus pusat (PB) ISSI dengan KONI Pusat, karena slot itu kan punya KONI pusat. Pelaksanaan PON ini kan KONI pusat dan PB PON sehingga jika mereka dari peninjau berubah jadi peserta, tergantung bagaimana lobi antara PB ISSI dengan KONI Pusat,”jelas Abubakar Gusti.

Yang menarik dalam sambutan Wakil Ketua Harian PB ISSI Jadi Rajaguguk, Ia berharap pengurus cabang olah raga tidak hanya melulu mengurus organisasi dengan tujuan utama proposal, tapi memikirkan bagaimana pengembangan atlit, pelatih, wasit dan upaya pencapaian prestasi lainnya.

Tamu undangan dari unsur Forkopimda Papua Barat Daya yang mengadiri acara pelantikan Pengurus Provinsi ISSI Papua Barat Daya. (Rosmini/Radar Sorong)

Ketua Umum ISSI Papua Barat Daya yang ditanya hal ini, langsung mengatakan bahwa acara pelantikan yang digelar di hotel ternama di Kota Sorong bukan hasil mengedarkan proposal, tapi hasil kolaborasi dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga , Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya.

Pj Gubernur Papua Barat Daya yang juga Ketua Umum KONI Papua Barat Daya dalam sambutannya yang diwakili Staf Ahli Drs Yakob Kareth,M.Si berharap Pengurus Provinsi ISSI Papua Barat Daya mampu mewujudkan atlit sepeda yang berprestasi hingga dapat mengharumkan nama daerah khsusnya Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam kepengurusan ISSI Papua Barat Daya, terdiri 8 bidang diantaranya Bidang Pembinaan dan Prestasi, Bidang Organisasi, Bidang Perwasitan dan Perlombaan, Bidang Humas, dan Bidang Pembinaan Usia Dini. Selain itu juga dilengkapi 5 komisi diantaranya Komisi Road Bike, Komisi Track, Komisi MTB dan Komisi BMX.

Acara pelantikan Pengurus Provinsi ISSI Papua Barat Daya periode 2023-2027 yang dihadiri Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekomomi Kreatif, Yusdi Lamatenggo dan tamu undangan lainnya diikuti dengan pemberian santunan kepada 10 anak yatim dari Panti Asuhan Istiana, Jln Arteri Km 10. Rangkaian acara pelantikan dilanjutkan dengan berbuka bersama. (ros)