Fighter Indonesia Raih Tiga Medali ITMA Games

Fighter Indonesia Raih Tiga Medali ITMA Games

DENPASAR – Tiga dari empat fighter muaythai Indonesia dibawah Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) sukses menyabet tiga medali di Kejuaraan Internasional Muaythai bertitel International Thai Martial Art Games (ITMA) Games 2024, di Phuket Thailand, 10 – 17 Maret 2024 lalu.

Prestasi ini sudah pasti membanggakan karena fighter Indonesia mampu bersaing dengan para rivalnya dari luar Indonesia.

Ketua AWMI, Marcos Manurung memaparkan, even bergengsi tersebut diikuti 52 negara yag diselenggarakan oleh World MuayThai Organization (WMO) dan di dukung oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Tiga dari empat fighter AWMI yang meraih medali tersebut terinci, medali emas disabet fighter Don Bosco Deru dari Nusa Tenggara Timur (NTT), medali perak menjadi milik Lewis Orlando Cole asal Jawa Timur dan medali perunggu dibawa pulang fighter I Made Reyna Prasetya asal Bali.

“Jelas prestasi ini membanggakan bagi kami dan pastinya mengharumkan Indonesia di even bergengsi stndar interasional. Dengan demikian maka fighter Indonesia mula disegani di even-even internasional selanjutnya,” ungkap Marcos Manurung saat dihubungi, Kamis (21/3/2024).

Diakuinya, sejatinya fighter-fighter Indonesia banyak yang bagus termasuk di Bali. Terbukti muncul fighter peraih perunggu dari Bali, I Made Reyna Prasetya. Hanya saja semuanya memang perlu digali dan dilatih dengan benar.

“Kami harap tiga fighter AWMI itu, untuk peraih emas bisa menjaga prestasinya di even-even internaisonal ke depannya, peraih medali perak bisa meningkatkan medali emas sedangkan peraih perunggu bisa meningkat ke medali perak bahkan medali emas. Kami akan membina terus ketiganya dan para generasi-generasi lainnya,” ujar Marcos Manurung yang juga owner Dee Muaythai tersebut.

Pria yang juga Ketua Umum Pengkab MI Badung itu bertekad akan memunculkan terus bibit-bibit fighter bertalenta sehingga nantinya akan banyak juara di even internasional dari Indonesia.

“Prestasi itu juga membuat motivasi bagi saya untuk terus mencetak fighter-fighter handal dari AWMI. Dan para pelatih akan kami minta untuk terus menggenjot latihan para fighter kami,” tegas Marcos Manurung.

Selain prestasi disabet fighter AWMI, juga ada 1 wasit/juri AWMI yakni I Wayan Supri Yanta asal Bali yang berhasil lulus mengikuti seminar wasit/juri internasional, dan mendapatkan sertifikat wasit/juri dari World MuayThai Organization (WMO). (ari/jon)