DENPASAR – Setelah menyabet 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu di kelas tarung putra/putri serta seni gerak pada Babak Kualifikasi PON 2023 lalu, serta total meloloskan 12 petarung putra dan putri ke PON XXI/2024, Pengprov Kodrat Bali langsung merehat atau mengistirahatkan para petarung putra dan putrinya.
Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Kodrat Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka, 12 petarung PON Bali tersebut akan diistirahatkan setidaknya sepekan saja, selanjutnya tetap latihan namun yang ringan-ringan saja.
“Ya latihan-latihan ringan itu disamping untuk mengembalikan kondisi atau pemulihan juga untuk menjaga kebugaran petarung. Rencananya awal November 2023 latihan akan Kembali normal, guna menjaga jika nantinya ada tes fisik dari KONI Bali. Karena ada wacana KONI Bali bisa jadi menggelar tes fisik atlet November 2023. Ini masih wacaha sih, tapi kami harap para petarung mempersiapkan juga fisiknya, sehingga saat jika bener ada tes fisik, maka petarung putra dan putri PON Bali sudah siap,” ungkap pria yang akrab disapa Gung Cok itu di Denpasar, Selasa (24/10/2023).
Sekaligus lanjut Gung Cok yang juga Binpres KONI Bali itu, nantinya akan dilakukan pembenahan dari evaluasi-evaluasi selama tampil di BK PON 2023 lalu. Pasalnya, dari hasil evaluasi sementara banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dituntaskan, sebagai persiapan awal menghadapi PON 2024 lalu.
“Ini sama dengan persiapan atau TC desentralisasi dan sentralisasi yang dilakukan Pengprov Kodrat Bali yang dlakukan dalam menghadapi BK PON 2023 yang disiapkan mulai awal Januari 2023 silam. Jadi programnya akan sama seperti itu. Artinya para petarung PON Bali akan Kembali kami genjot persiapan dengan matang di Januari 2024 dalam menghadapi PON 2024. Jika kami serius menghadapi BK PON 2023 maka jelas kami akan serius dan sangat serius di PON 2024 karena target raihan medali emas puncaknya di PON 2024 itu. Tidak ada kata santai bagi kami,” demikian Gung Cok. (ari/jon)
