Rakor Penanganan Banjir, Pj Bupati Buleleng Rancang Pola Sinergis Komperhensif

Rakor Penanganan Banjir, Pj Bupati Buleleng Rancang Pola Sinergis Komperhensif

BULELENG – Musibah banjir yang terjadi pada sejumlah titik dan ‘berulang tahun’ di Kabupaten Buleleng tak hanya menjadi perhatian, namun langsung dibahas Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Forkompinda, BWS, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali, OPD serta stakholder terkait melalui rapat koordinasi.

Selain menggali sumber/penyebab banjir, pada rapat koordinasi juga diputuskan rancangan pola sinergis komperhensif upaya pencegahan, penanganan jangka pendek dan penanganan jangka panjang terhadap musibah banjir yang terjadi saat musim penghujan.

“Hari ini kita rapat dengan mengundang BWS, Balai Jalan dan Lingkungan Hidup, terpadu. Dan hasil rapat ini saya tidak mau menghasilkan bahan rapat berikutnya, misalnya dari BWS jangka pendeknya apa dan jangka panjangnya apa,” tandas Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai memimpin rakor di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Buleleng, Selasa (19/3/2024).

Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan, jangka pendek yang harus dilakukan adalah normalisasi daerah aliran sungai (DAS) dan memperbaiki struktur jembatan dengan menghilangkan pilar yang kerap menghambat dan membuat nyangkutnya sampah berupa batang dan ranting pohon sehingga berakibat banjir.

“Pilar yang dibawah jembatan itu akan dihilangkan oleh Balai Jalan sehingga aliran sungai menjadi los, disamping juga pemerintah daerah tetap melakukan komunikasi, mengedukasi masyarakat masalah sampah,” tegasnya.

Dengan adanya data, titik-titik banjir, Pemkab Buleleng telah memprioritaskan penanganan banjir di wilayah Desa Kalibukbuk, kemudian diwilayah kota.

“Kita sudah punya data, dimana titik-titik banjir itu. Ini semua akan kita tangani agar kedepan tidak berulang tahun, itu prinsipnya,” tegas Lihadnyana diapresiasi Wayan Yuliarta.

Selaku PPK OP Sungai Pantai BWS Bali Penida, Yuliarta menyatakan sudah memiliki data titik banjir dan segara melakukan normalisasi DAS untuk jangka pendek sementara untuk jangka panjang dilakukan perbaikan struktur jambatan bersama BJN.(kar/jon)