KONI Denpasar tak Masalah Venue Digunakan Porprov Bali 2025

KONI Denpasar tak Masalah Venue Digunakan Porprov Bali 2025

DENPASAR – Ketua Umum KONI Denpasar, IB. Toni Astawa mengaku tidak masalah venue-venue ada yang di Denpasar nantinya digunakan sebagai tempat pertandingan Porprov Bali XVI/2025 di Denpasar dan Badung.

“Hasil Rakerprov KONI Bali lalu akan segera saya laporkan ke pak Walikota Denpasar dengan keputusan pelaksana Porprov Bali 2025 di Denpasar dan Badung meskipun enyelenggaranya tetap KONI Bali. Karena venue – venuenya nanti banyak digunakan di Denpasar dan Badung bagi kami KONI Denpasar tidak masalah,” kata IB Toni Astawa saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

Tak masalah itu juga karena beberapa venue pertandingan di Denpasar merupakan milik dari Pemprov Bali. Dirinya hanya tinggal mempersiapkan venue -venue yang menjadi milik Pemkot Denpasar.

“Kami akan berkonsultasi dan menghadap pak Walikota sesegera mungkin. Soal venues kami tinggal menunggu dari KONI Bali terkait berapa venue yang akan digunakan di Denpasar yang layak untuk dipertandingkan. Kami akan siapkan,” tambah Ketua Umum KONI Denpasar dua periode tersebut.

Disamping itu, KONI Kota Denpasar pastinya juga harus mempersiapkan atlet dan kontingen Porprov Denpasar yang berlaga di Porprov Bali 2025.

“Soal dana kami sudah siapkan pengajuan anggaran ke Pemkot Denpasar seperti di Porprov Bali-Porprov Bali sebelumnya,” terangnya.

Lantas berapa cabor nantinya yang akan diajukan ke KONI Bali ? Pria yang akrab disapa Gus Toni itu mengaku juga semuanya nanti tergantung dari KONI Bali.

“Ya pastinya itu nantinya aka nada komunikasi dan koordinasi dengan KONI Bali,” sebutnya.

Sementara itu pada Rakerprov KONI Bali di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur, Jumat (15/3/2024), di floor Gus Toni sempat mengutarakan jika KONI Denpasar tak hanya mengejar prestasi saja tapi paling penting yakni melakukan pembinaan atlet Denpasar dan jenjang karir atlet Denpasar itu sendiri.

“Bagi kami, kami akan terus melakukan pembinaan terhadap atlet Denpasar dengan bagus. Itu penting bagi kami. Dan kami tidak masalah ketika atlet kami bina memiliki prestasi dan pindah kami tidak masalah. Ini karena terkait dengan jenjang karir atlet itu untuk terus berprestasi. Kami tetap akan menjaga predikat Denpasar sebagai barometer pembinaan atlet bagus di Bali,” demikian Gus Toni. (ari/jon)