DENPASAR – Bali United memang tak pernah salah dalam mendatangkan pemain di setiap lini. Terakhir mendatangkan pemain belakang untuk bertahan dan meredam serangan lawan. Adalah Elias Dolah. Pemain ini merupakan pemain pilar terakhir yang kokoh dan displin menjaga daerahnya.
Bahkan saat terpilih sebagai Man of the Match pada laga pekan 25 Liga 1 Indonesia saat dijamu tuan rumah PSM Makassar lalu. Pasukan serdadu Tridatu saat itu mampu menahan imbang tuan rumah dengan tanpa gol atau 0-0.
Hanya saja, meski mencuri satu poin di markas lawan masih belum melegakan bagi Elias Dolah.
“Memang saya tidak terlalu senang dengan hasil ini karena hanya bisa membawa 1 poin dari markas lawan karena target kami meraih 3 poin. Pastinya kami harus tetap memandang ke depan dengan situasi dan kondisi skuad yang ada. Kami harus legowo menrima hasil ini walaupun tidak kebobolan tapi juga tidak mencetak gol. Terpenting kami harus tetap menjaga posisi berada di empat besar klasemen sementara,” ungkap Elias Dolah, Senin (26/2/2024).
Secara statistic laga, Serdadu Tridatu memang kalah penguasaan bola dari tuan rumah PSM Makasar. Bali United penguasaan bola 49% dari PSM Makasar 51%.
Ilija Spasojevic dkk melakukan total 7 tembakan ke arah gawang lawan. Elias Dolah, pemain asal Thailand ini pun menilai permainan tuan rumah yang menjadi juara Liga 1 musim lalu itu kurang tepat dengan taktik timnya..
“Pikiran saya PSM Makasar bermain terbuka melalui dua saudara kembar Sayuri dan juga striker mereka. Kami sama-sama bagus saat menyerang dan bertahan. Jelas kami akan memperbaiki performa untuk meningkatkan performa tim guna bisa mencetak gol dan juga menjaga pertahanan dengan bagus di laga selanjutnya,” imbuh Dolah.
Satu keinginan yang dirasakan Elias Dolah dengan Bali United.
“Saya ingin merasakan juara dengan tim kebanggaan saya ini dan bisa membuat senang para suporter dan semua kalangan di Bali United,” demikian pemain bernomor punggung 4 itu. (ari/jon)
