BULELENG – Upaya menggali dan menggarap ‘soccer kid’, atlet muda sepak bola di Bumi Den Bukit yang profesional mulai dilakukan Buleleng United Academy.
Tak hanya pemenuhan sarana dan prasarana, dengan mengacu pada filosofi pembangunan sepak bola nasional, transfomasi Soccer Kid Academy juga berupaya membentuk serta mengembangkan minat dan bakat para soccer muda untuk mengetahui teknik bermain bola yang baik dan benar, sehingga memiliki kemampuan menjadi atlet profesional.
“Melalui Buleleng United Academy kami berupaya mewadahi para soccer kid di Buleleng untuk mengetahui cara bermain bola yang baik dan benar, sesuai filosofi sepak bola nasional,” ungkap Ketua Umum Buleleng United Academy, Gede Arthana S.H., MH., usai rapat evaluasi laga pertama atlet BU-Academy pada Tournament Star Kencana Cup Bali tahun 2023 di Sekretariat BU-Academy, Senin (11/9/2023).
Didampingi Ketut Wita Wirayadnya selaku Ketua Harian BU Academy, mantan jaksa di Kejaksaan Tinggi Bali ini menandaskan semangat laga para soccer kid Buleleng merupakan potensi yang dapat dikembangkan dengan edukasi dan pembinaan etika, etitude sopan santun untuk menghindari pengaruh negatif yang dapat mengganggu mentalitas atlet seperti minuman keras (miras) maupun narkoba.
“Melalui BU Academy, kita berupaya mentranformasi soccer kid academy yang berkembang di Desa Kaliasem – Lovina, sehingga bisa lebih luas lagi terutama di Buleleng untuk menggali dan mengembangkan pembinaan soccer muda usia 8-17 tahun,” ujarnya.
Meski tidak mendapat nomor pada Tournament Star Kencana Cup (SKC) Bali tahun 2023 di Jembrana, BU Academy yang memiliki 40 soccer muda yakin mampu mewarnai persepakbolaan di Buleleng dengan prestasi gemilang.
“Dengan niat tulus, lurus dan serius, pelatih berpengalaman yang pernah berkiprah di Mandala United dan Mitra Bali United, kami yakin bisa berkarya untuk Buleleng, mencetak pemain bola yang profesional, mengembalikan kejayaan Persibu, Bravo Sepak Bola Buleleng,” pungkasnya. (kar/jon)
