DENPASAR – Secara kemampuan, pengalaman dan prestasi, karateka putri andalan Bali, Cok Istri Agung Sanistyarani memang sudah tak diragukan lagi.
Namun karateka putri yang akrab disapa Coki itu tetap akan selalu waspada pada rivalnya pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Karateka terbaik di Indonesia memang masih melekat di diri Coki dan terakhir dibuktikannya dengan meraih medali emas, pada Babak Kualifkasi (BK) PON 2023, yang berakhir baru-baru ini.
“Saya tetap waspada terhadap para lawan dan tetap mempersiapkan diri dengan matang dalam menghadapi PON 2024. Pasalnya pada BK PON lalu meski saya juga meraih medali emas, namun masih tetap saja ada tekanan dari karateka rival utamanya masih muda. Makanya saya tak akan meremehkan siapapun nantinya,” ungkap Coki saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).
“Memang nanti PON 2024 merupakan PON ketiga saya. Mudah-mudahan bisa meraih hasil maksimal dengan hattrick tiga medali emas PON. Tapi memang di BK PON ini cukup mendapat tekanan ya, karena banyak karateka muda bermunculan dari berbagai provinsi dengan prestasi cukup bagus juga,” sebut Coki.
Diakuinya, dirinya akan tetap terus memanfaatkan dan meningkatkan kualitas tekniknya saat menghuni Pelatihan Nasional (Pelatnas) Indonesia.
“Masih banyak yang harus saya serap Teknik dari pelatih di Pelatnas. Sekarang ini saya fokus dan konsentrasi dulu mengejar prestasi di level internasional saat dikirim oleh pelatnas. Mohon terus doa restu masyarakat Bali,” harap Coki.
Seperti diketahui di BK PON cabor karate peringkat 1 dihuni Kontingen Sulawesi Selatan dengan 3 emas, 2 perak, 1 perunggu. DKI Jakarta 3 emas, 1 perak dan 3 perunggu, Jawa Timur 2 emas, 2 perak, 2 perunggu, Jawa Barat 2 emas, 6 perunggu, dan Bali posisi kelima 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. (ari/jon)
