85% Cabor KONI Denpasar Telah Gelar Walikota Cup

85% Cabor KONI Denpasar Telah Gelar Walikota Cup

DENPASAR – Piala Walikota Helatan disebut hampir semua cabang olahraga (cabor) tepatnya 46 cabors di bawah KONI Denpasar telah melaksanakan atau dipertandingkan untuk kejuaraan Piala Walikota.

Dari 46 cabor, hanya ada 5 cabor yang belum terselenggara, antara lain petanque, tenis lapangan, dan balap motor.

Disampaikan General Manager KONI Denpasar IB Toni Astawa, jumlahnya jika diprosentasikan mencapai 85% hingga 90% dari cabors yang pernah menyelenggarakan Piala Walikota, dan semuanya berjalan dengan penuh semangat.

“Jadi bisa dipastikan ada 41 cabor di bawah KONI Denpasar. Selanjutnya dari Piala Walikota, masing-masing kontestan telah mengembangkan dan melahirkan atlet-atlet muda dan atlet senior yang menjadi atlet-atlet unggulan Denpasar. Kedepannya para atlet elit ini akan membela Denpasar dan akan berlaga di ajang lokal, nasional bahkan internasional,” kata Toni Astawa di Denpasar, Rabu (14/6/2023).

Selain itu, Mayor’s Cup juga merupakan bentuk atau bukti kegiatan pembangunan yang dilakukan Denpasar meski bukan tahun Porprov Bali.

Namun setidaknya Denpasar yang memang menjadi barometer perkembangan atlet muda di Bali tidak berhenti dalam membangun atau mencetak atlet muda berkualitas.

“Berangkat dari itu semua, selama ini Denpasar tidak pernah menghilangkan atlet-atlet muda potensial dan berbakat yang selama ini tampil sebagai cadangan atau pengganti atlet-atlet senior unggulan,” jelas Ketua Umum KONI Denpasar dua periode tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Denpasar Made Darmiyasa mengatakan, munculnya atlet-atlet unggulan hasil Piala Walikota akan ditindaklanjuti KONI Denpasar dengan program fisik.

Atlet-atlet unggulan dari lomba tersebut selanjutnya akan masuk pada program tes fisik I yang diselenggarakan KONI Denpasar pada pertengahan Juli 2023. Setelah itu akan dilanjutkan dengan tes fisik II yang berlangsung 3 bulan setelah tes fisik I. Tes tersebut akan melihat perkembangan dan bahan evaluasi masing-masing pelatih terkait pertandingan sejauh mana kualitas fisik para atletnya,” pungkas Darmiyasa. (ari/jon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *