DENPASAR – Sedikit kerja. Itulah yang dilakukan pengurus baru Pengprov FOKSI Bali periode 2023-2027.
Faktanya, jumlah manajer lean diproyeksikan sekitar 15 tetapi efektif. General Manager FOKSI yang baru terpilih, Made Sukawan Adika siap meninggalkan jabatan General Manager Pengkab FOKSI Buleleng.
Semua itu dibenarkan oleh Sukawan Adika. Pengelolaan juga akan dilakukan secepatnya agar sumber daya manusia (SDM) dapat memaksimalkan lapangan yang tersedia.
“Kami akan maksimalkan tugas dan bekerja sesuai fungsi masing – masing bidang. Manajer yang cukup ramping tetapi pekerjaannya dilakukan dengan baik. Jumlah itu cukup bagi kami untuk membangun dan mengembangkan kinerja cabor Kabaddi di Bali,” kata Sukawan Adika saat dihubungi, Rabu (14/6/2023).
Pengelola dalam empat tahun ke depan diharapkan jauh lebih baik apalagi pembangunan sudah berjalan di masing-masing Pengkab dan Pengkot FOKSI.
Hanya Pengkab FOKSI Karangasem dan FOKSI Bangli yang belum terbentuk dan akan dibentuk. Namun penjajakan masih dilakukan ke dua kabupaten tersebut dengan harapan semua kabupaten sudah selesai pengelolanya pada akhir tahun ini.
“Saat ini pengenalan lomba Kabaddi sudah berlangsung sejak usia sekolah dasar di berbagai daerah. Terbukti Porjar bisa berjalan aktif berkompetisi di Kabaddi. Harapan kami, pembangunan pagelaran tidak hanya di kota Denpasar, Badung, Gianyar, Klungkung, Jembrana dan Tabanan. Pembangunan lebih gencar juga dilakukan di kabupaten lain,” jelas Sukawan Adika.
Terkait merangkap jabatan sebagai Ketua Umum FOKSI Kecamatan Buleleng juga, Sukawan Adika mengaku akan melepas dan mengangkat pengurus harian Harian Pengbad Divisi Yogie FOKSI Buleleng sebagai Ketum FOKSI Kecamatan Buleleng.
“Tentunya tidak mungkin saya menggandakan posisi karena saya memilih fokus hanya di provinsi karena saya bisa melebarkan sayapnya hingga ke seluruh Bali,” kata Sukawan Adika. (ari/jon)
