Langgar Aturan, Atlet Muaythai Putri Diganti

Langgar Aturan, Atlet Muaythai Putri Diganti

DENPASAR – Akibat mengikuti Kejuaraan Muaythai profesional (pro) tanpa rekomendasi Pengprov MI Bali, salah satu atlet muaythai PON Bali yakni Ni Made Lia Laksmiani spesialis kelas 54 kg akan diganti.

Atlet asal Denpasar itu dianggap melanggar aturan sesuai keputusn Rakernas PB MI. Pengganti Ni Made Lia Laksmiani telah dipersiapkan namun akan dilakukan melalui seleksi lebih dulu dan secepatnya.

Ketua Umum Pengprov MI Bali, Made Sumitra Chandra Jaya didampingi Sekretaris Umum (Sekum) MI Bali Wayan Suwita menjelaskan, Lia Laksmiani melanggar aturan setelah mengikuti Kejuaraan Muaythai professional bertitel Road to Rajadamnern yang berafiliasi dengan World Muaythai Organization (WMO), yang digelar pada 25 Oktober 2023 lalu.

“Ya harusnya atlet PON tersebut memberitahukan ke MI Bali dan meminta rekomendasi untuk diteruskan ke PB IMI. Artinya tetap apakah disetujui atau tidak oleh PB MI itu keputusan disana. Jika tidak boleh ya tidak ikut. Tapi ini atlet tersebut tiba-tiba ikut kejuaraan kami tidak tahu. Kami sudah memiliki bukti-bukti seperti foto-foto di kejuaraan professional itu,” tutur Candra Jaya diamini Wayan Suwita di KONI Bali, Senin (4/3/2024).

Pada Rakernas PB IMI yang dilangsungkan pada 27 Desember 2023 lalu lanjutnya, salah satu butir aturannya yakni atlet muaythai yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) megikuti kejuaraan muaythai professional, tanpa diketahui Pengprov MI daerah atlet itu dan tidak memiliki rekomendasi Pengprov MI daerahnya dan tidak ada rekomendasi dari secara tertulis dari PB MI, maka atlet tersebut akan dicoret dan tidak boleh bertanding di PON 2024.

“Dengan semua itu maka kami mau tidak mau harus mengganti Lia Laksmiani dengan atlet lainnya. Aturannya juga boleh diganti dengan fighter putri yang turun di Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 namun gagal lolos PON,” tegas Candra Jaya.

Sementara itu Wayan Suwita menambahkan , sebagai penggantinya akan dilakukan seleksi secepatnya. Hanya saja atlet fighter pengganti nantinya merupakan fighter yang turunnya di PON nanti tetap di kelas 54 kg seperti kelasnya Lia Laksmiani.

“Sementara ini ada dua fighter yang menjadi pilihan untuk seleksi yang merupakan sama-sama juara Porprov Bali yakni Aprillia Nurul Setiawan dari Klungkung dan Therisa Meliana dari Gianyar. Hanya saja berat Aprillia juara Porprov kelas 51 kg sedangkan Therisa kelas 60 kg. Intinya nanti siapa yang berhak menggantikan Lia Laksmiani harus menyesuaikan beranya menjadi 54 kg,” pungkas Wayan Suwita. (ari/jon)