Cabor 3 Kali Eksibisi Jika Belum Masuk Popnas

Cabor 3 Kali Eksibisi Jika Belum Masuk Popnas

DENPASAR – Ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang mempertanyakan jika telah mengikuti eksibisi Porsenijar Bali apakah akan tetap di kedua kalinya tetap eksibisi?

Nampaknya ini masih menjadi hal yang belum semuanya dipahami Pengprov cabor. Apalagi ini merupakan hajatan Disdikpora Provinsi, dan tidak ada kaitannya dengan KONI Provinsi atau Pengurus Provinsi (Pengprov) cabor.

Meski demikian biasanya Pengprov cabor akan turut membantu dalam sisi penyelenggaraan Porsenijar Bali dengan menjadi panitia pertandingan. Mulai dari wasit sampai perangkat pertandingan.

Terkait berapa kali cabor bisa mengikuti Porsenijar Bali dan bisa dipertandingkan resmi, Kepala Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga Disdikpora Provinsi Bali Cok Raka Satrya Wibawa mengaku, jika cabor dipertandingkan resmi tergantung juga dari sudah masuk Pekan Olahraga Pelajar (Popnas) dan anggaran yang ada di Disidkpora Bali.

“Artinya begini, ada cabor yang hanya sekali saja menggelar pertandingan eksibisi di Porsenijar Bali dan tahun berikutnya sudah bisa dipertandingkan secara resmi jika memang cabor tersebut sudah dipertandingkan di Popnas,” kata Cok Raka Satrya Wibawa saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).

Sebaliknya lanjut mantan pebasket nasional itu, persyaratan cabor bisa dipertandingkan secara resmi jika belum dipertandingkan di Popnas maka akan melakoni eksebisi sampai 3 kali dan 4 kalinya baru dipertandingkan secara resemi.

“Kalau persyaratan terakhir itu meski cabor sudah 3 kali melakoni eksibisi dan belum dipertandingkan di Popnas, maka tetap keempat kalinya akan dipertandingkan secara resmi. Namun semua itu juga tetap tergantung ada tidaknya anggaran,” tegas Cok Raka.

Salah satu cabor yang mengalami itu yakni cabor yongmoodo. Karena saat ini masih diurus untuk bisa dipertandingkan di Popnas, maka jika tahun lalu sudah menggelar pertandingan eksibisi di Porsenijar Bali, maka tahun ini akan Kembali dipertandingkan secara eksibisi.

Namun jika tahun depan sudah dipertandingkan di Popnas maka tahun depan cabor yongmoodo akan dipertandingkan secara resmi.

“Ya beratnya itu kan karena kalau menggelar eksibisi Porsenijar Bali harus biaya mandiri. Dan paling utama karena kalau pertandingan eksebisi medali yang diraih atlet tidak diakui. Ini berbeda dengan medali hasil pertandingan resmi,” tandas Ketua Harian Pengprov FYI Bali, Gede Agra Kumara saat dikonfirmasi. (ari/jon)