Bapenda Manggarai Barat Cek Dokumen dan Aktifitas Usaha Ngadiman

Bapenda Manggarai Barat Cek Dokumen dan Aktifitas Usaha Ngadiman

BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mendalami dokumen dan aktifitas VIP+, tempat usaha Ngadiman Sudiaman di Gorontalo, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo.

Kepala Bapenda Kabupaten Manggarai Barat, Maria Yuliana Rotok mengatakan pihaknya terus mempelajari dokumen keuangan dan semua aktifitas di tempat usaha milik Ngadiman itu.

“Sampai sejauh ini ada beberapa dokumen yang mereka sudah sampaikan. Tetapi tidak serta merta dari dokumen yang mereka berikan ini kami langsung percaya saja toh.Karena ada variabel variabel lain yang harus kami cek lagi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Leli menjelaskan Bapenda Manggarai Barat  akan memeriksa semua aktivitas di VIP+ seperti restoran, karaoke, dan peran pemandu lagu dalam aktifitas karoke.

VIP sendiri merupakan sebuah ‘exclusive lounge’ yang berkonsep restaurant anti mainstream dan menyediakan kebutuhan sarana hiburan untuk memanjakan setiap para pengunjung .

“Sebagai vasilitas pelengkap VIP+ menyedikan sarana penunjang yakni Karaoke-TV yang mengedepankan kualitas,” kata Owner VIP+ Ngadiman sebagaimana dikutip dari Pos Kupang.

 

Pajak ‘Ladies’ VIP+

Aktifitas yang ikut diperiksa Bapenda yaitu aktifitas karoke yang mengunakan jasa ‘Ladies’ alias perempuan pemandu lagu dan mendampingi pelanggan saat karaoke.

Menurut Leli jasa pemandu lagu pada aktivitas karoke dapat dikenakan pajak 40 persen per-orang pemandu lagu.

“Yang di dalami semua aktivitas di dalam VIP+ itu sendiri. Apabila ladies itu juga ada harganya juga ya pasti akan dipotong harganya 40%,” ujarnya

Sita Dokumen

Sebelumnya, pada November lalu Bapenda melakukan penyitaan dokumen milik VIP+. Dokumen itu disita untuk menguji kepatuhan dalam melaporkan omzet dan besaran pajak restoran.

Dokumen itu juga disita untuk mengecek apakah ada aktivitas lain yang dilakukan VIP+

Hingga saat ini dokumen VIP+ tersebut masih disita pemerintah daerah untuk terus didalami oleh Bapenda.

“Kami masih melakukan pendalaman. Banyak sekali yang kami lakukan pendalaman. Ada beberapa instrumen yang kami harus lihat,” ujarnya.

Bappeda juga pernah mengungkapkan dugaan pengemplangan pajak usaha Ngadiman lainnya yatni Hotel Loccal Collection.

Hotel itu memiliki utang pajak hingga 7 milliar dari akumulasi pajak hotel dan restoran Sangkar Lobster sejak 2021.

 

Editor : Chelz