Pemprov Bali Diminta All Out Dukung Dana PON

Pemprov Bali Diminta All Out Dukung Dana PON

DENPASAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali diminta all out dalam mendukung pendanaan para atlet Bali yang telah berjuang keras dan akhirnya lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Sehingga semua atlet lolos semuanya bisa berlaga di hajatan olahraga terbesar di Indonesia.

Akankah masalah dana akan kendala semua itu, yang kini mulai menghantui atlet lolos PON 2024.

Setidaknya semua itu disampaikan Ketua Umum KONI Kabupaten Badung, I Made Nariana. Diakui mantan Ketua Umum KONI Bali itu, jika tidak ada dukungan besar atau all out Pemprov Bali maka kendala besar menghadang atlet Bali tersebut.

Sampai saat ini untuk memberangkatkan atlet menuju PON, sepenuhnya dibiayai Pemprov Bali sedangkan untuk mencari sponsor swasta sangat sulit, tidak seperti provinsi lainnya di luar Bali.

“Tantangan terbesar adalah dana, finansial. Kalau soal fanatisme atlet membela Bali saya pastikan itu sangat tinggi. Kita memang susah mencari sponsor seperti DKI, Jatim atau Jabar karena disana mereka gampang cari sponsor, kalau disini siapa mau kita mintakan dana kecuali pemerintah. Lain hal kalau ada cabang olahraga (cabor) nekat berangkat pakai biaya sendiri. Hanya saja hal itu justru akan membuat malu pemerintah. Karena itulah saya berharap Pemprov konsen untuk mendukung dan mendanai atlet PON, karena ini gengsi kita juga di tingkat Nasional,” tutur Made Nariana, Rabu (8/11/2023).

Selain anggaran lanjutnya, peluang Bali kembali mempertahankan peringkat lima besar PON mengulang sukses PON Papua lalu cukup sulit. Hal tersebut disebabkan dalam PON 2024 terdapat dua tuan rumah, yang juga memburu peringkat atas.

Walau sulit bertahan di posisi lima besar, namun dirinya optimis raihan medali Bali akan meningkat, terlebih cabor yang dipertandingkan pada PON 2024 nanti cukup banyak dibandingkan PON Papua.

“Sekarang banyak cabor baru yang dipertandingkan, dan Bali juga ikut didalamnya dan berpotensi meraih emas. Itu menyebabkan medali kita akan bisa meningkat dari 28 emas di Papua, meningkat di PON 2024. Tetapi peningkatan medali itu, belum tentu juga kita bisa tetap ada di rangking lima besar, karena ada dua tuan rumah sekarang,” tegas Nariana.

Pihaknya juga meminta atlet-atlet Bali yang telah lolos mengantongi tiket PON agar seluruhnya dapat berangkat, dan tidak ada lagi polemik soal masalah anggaran.

Bila atlet yang lolos diseleksi lagi karena paceklik anggaran, hal tersebut akan mematahkan semangat para atlet yang selama ini telah mengobarkan semangat puputan di Babak Kualifikasi demi meraih tiket PON 2024. (ari/jon)