Jika perundingan Rusia-Ukraina gagal, Zelensky beri signal perang dunia 3

Jika perundingan Rusia-Ukraina gagal, Zelensky beri signal perang dunia 3

LENSINDONESIA.COM: Negosiasi menjadi satu-satunya cara bagi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk melancarkan perang. Dia memilih opsi itu hanya untuk menyelamatkan nyawa rakyatnya.

Namun, di tengah perundingan yang sedang berlangsung, Zelensky juga memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa Perang Dunia 3 akan pecah jika kedua pembicaraan damai tersebut gagal.

Menurut Zelensky, hanya ada satu kesempatan untuk bernegosiasi dengan Rusia. Bahkan, dia akan mengambil dan menggunakan format apa pun dalam konsultasi.

“Setiap kesempatan memiliki kemungkinan negosiasi, kemungkinan berbicara dengan Putin. Namun jika upaya ini gagal, berarti perang dunia ketiga,” jelas Zelensky dikutip dari CNN.

Kini, kata Zelensky, dirinya siap bernegosiasi agar perang di negaranya segera berakhir. “Saya siap bernegosiasi dengannya. Saya sudah siap setidaknya untuk dua tahun terakhir. Dan saya pikir tanpa negosiasi, kita tidak dapat menyelesaikan perang ini,” tegas Zelensky.

Diketahui bahwa Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Namun, Zelensky mengaku mampu menghadapi serangan Rusia tersebut. Tapi baginya, harga diri tidak akan menyelamatkan nyawanya. Jadi, dia akan mengambil opsi negosiasi.

Wacana perang dunia ke-3 juga dimunculkan ketika Rusia memulai agresinya terhadap Ukraina.

“Tidak ada yang tahu apakah itu sudah dimulai. Dan apa peluang perang ini jika Ukraina akan jatuh? Sangat sulit untuk mengatakannya,” kata Zelensky, dikutip dari NBC Nightly News.

Padahal, katanya, 80 tahun lalu saat Perang Dunia 2 dimulai. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan perang skala penuh akan dimulai. Akibatnya, perang membahayakan seluruh peradaban dunia.

Sementara itu, laporan PBB menyebutkan bahwa perang Rusia-Ukraina telah merenggut banyak nyawa. Di antara mereka, 850 orang meninggal dan berjumlah 3,3 juta jiwa. Namun, pemerintah Kiev mencatat jika Quran mati sekitar 2.000 orang. @rd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *