KONI Bali Tes Fisik 395 Atlet PON 2024

KONI Bali Tes Fisik 395 Atlet PON 2024

DENPASAR – Tak tanggung-tanggung, 395 atlet yang lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) melalui Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 menjalani tes fisik. Tes itu bagian dari upaya mengetahui kondisi kebugaran para atlet, sehingga nantinya bisa mempersiapkan diri secara matang.

Menurut Ketua KONI Bali, IGN. Oka Darmawan, tes fisik terhadap para atlet itu sudah mulai dilakukan sejak beberapa hari belakangan ini. Test fisik itu dilakukan bersama tim dan Undiksa untuk mengetahui secara menyeluruh terhadap kebugaran para atlet.

“Tujuan tes fisik itu agar tahu fisik sebenarnya masing-masing atlet, sehingga para atlet tahu strategi apa yang dilakukan bisa maksimal di PON 2024 nanti,” tutur Oka Darmawan di KONI Bali, Selasa (7/11/2023).

Disebutkannya, test fisik itu dilakukan kepada seluruh atlet yang lolos ke PON 2024. SEkitar 400 an yang lolos dari 41 cabang olahraga (cabor) yang ada. Namun, selama proses test fisik itu, baru ada 395 yang telah menjalani dan sisanya masih berproses.

Dia juga tidak memungkiri kalau ada atlet yang diketahui belum maksimal, tentu dilakukan berbagai upaya agar bisa kembali bugar.

“Test ini untuk mengetahui fisik para atlet, sehingga ada standar yang diketahui. Kalau nantinya belum ada yang memenuhi tentu kita optimalkan,” tambah mantan Sekum KONI Bali itu.

Sedangkan bagi para atlet yang belum menjalani test fisik, dirinya mengaku akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan waktu dari tim Undiksa.

Sementara yang telah menjalani test fisik itu, secara keseluruhan bagus dan kebanyakan masuk alias sesuai standar. Sehingga, kedepannya dalam pembinaan lebih bagus.

Dia juga tidak memungkiri kalau test fisik ini diperlukan karena Bali saat ini berada di posisi 5 besar PON Papua.

Berdasarkan itu maka perlu kesiapan matang dan strategi yang baik menyambut PON Aceh -Sumatra Utara.

“Posisi Bali saat ini sangat sulit guna merebut dan masuk dalam posisi 5 besar. Nah saat ini, bagaimana mempertahankan agar tetap ada dalam posisi atau bahkan meningkatkan lagi. Maka perlu persiapan matang termasuk salah satunya melakukan test fisik terhadap atlet ini,” demikian Oka Darmawan. (ari/jon)