DENPASAR – Meski sukses menyabet predikat juara umum pada Babak Kualifikasi PON di Bali baru-baru ini, tim kabbadi putra dan putri Bali tetap melakukan latihan secara rutin. Ini untuk menjaga kebugaran fisik atlet.
Seperti diutarakan Ketua Harian Pengprov FOKSI Bali Maryoto Subekti, Bali juara umum diatas peringkat kedua provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Lampung.
“Kami juara umum setelah di nomor National Style untuk tim kabaddi putra dan putri Bali keduanya meraih medali emas. Hanya di nomor Seven Four Five, tim putra dan putri Kabaddi Bali menyabet perak keduanya,” ungkap Maryoto Subekti saat dikofirmasi, Senin (30/10/2023).
Diakuinya, meski telah lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tim putra dan putri diistirahatkan hanya beberapa hari saja, selanjutnya tetap melakukan latihan rutin namun sifatnya bukan latihan keras. Hal ini untuk pemulihan kebugaran fisiknya.
“Sebenarnya saat BK PON Bali bisa saja menyabet medali emas semuanya. Namun karena para pemain Bali dalam kondisi kelelahan akhirnya di nomor Seven Four Five akhirnya putra dan putri sama meraih medali perak. Sedangkan untuk medali emasnya disabet Kalimantan Timur (Kaltim) untuk putra dan putrinya,” tambah Maryoto yang juga Wakil Ketua II KONI Bali tersebut.
Dengan prestasi itu diakuinya, tim kabaddi putra dan putri Bali kian bersemangat dalam menatap PON 2024 mendatang. Latihan terus dilakukan guna bisa menjaga raihan dua medali emas dan meningkatkan raihan dua medali perak ke dua medali emas.
“Kabaddi itu cabang olahraga yang membutuhkan fisik bagus dan kebugaran yang harus dijaga. Karena itulah maka latihan rutin harus dilakukan. Jika tidak maka penurunan fisik akan mempengaruhi kebugaran nantinya. Dan setelah program KONI Bali turun tahun depan, maka akan dikolaborasikan dengan program pengprov FOKSI Bali,” pungkas Maryoto Subekti. (ari/jon)
