Arema Modal Peningkatan, Borneo FC Waspada Kebangkitan

Arema Modal Peningkatan, Borneo FC Waspada Kebangkitan

GIANYAR – Arema FC optimis skuadnya akan meraih nilai positif 3 atau poin penuh saat menjamu tamunya Borneo FC pada laga pekan 15 Liga 1 Indonesia di Stadion Dipta Gianyar, Jumat (6/10/2023) malam.

Sementara sang lawan Borneo FC yang kini memuncaki klasemen sementara tetap mewaspadai tim tuan rumah Arema FC.

Seperti diutarakan arsitek Arema FC Fernando Valente didampingi pemainnya Dedik Setiawan, laga melawan Borneo FC cukup berat sementara skuadnya membutuhkan poin untuk terus naik posisi di klasemen. Meski demikian dirinya mengaku optimis skuadnya bisa meraih kemenangan.

“Tentunya kami ingin berikan yang terbaik dan kami optimis bisa memperoleh kemenangan. Saya selalu optimis dalam hidup saya tidak hanya di dunia sepakbola. Dasar optimis karena kami selalu menunjukkan permainan meningkat dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” kata Fernando Valente diamini Dedik Setiawan saat PMPC di Bali United Café, Kamis (5/10/2023).

Seperti biasanya taktik dan strategi secara garis besar yakni Arema FC akan tetap bermain dengan mengutamakan kolektifitas tim, fokus dalam berlaga dan percaya akan potensi para pemainnya.

“Kami akan mencoba membuat kejutan melawan Borneo FC dengan kemenangan sekaligus ingin menunjukkan kepada tim kuat lainnya kalau kita siap menghadapinya. Kami butuh kemenangan tidak peduli menang melalui laga normal atau melalui pinalti. Pemain tidak akan sendiri dan selalu bersama-sama dengan rekannya,” tegas Fernando Valente.

Sementara Dedik Setiawan menambahkan jika rekan-rekannya sudah siap melawan Borneo.

“Kami tahu Borneo merupakan tim yang bagus dengan pemain bagus. Tapi kami juga akan menunjukkan kemampuan kami dan semoga kemenangan bisa kami raih,” papar Dedik.

Di lain pihak, arsitek Borneo FC Pieter Huistra menjelaskan jika timnya akan mewaspadai kebangkitan Arema FC.

“Arema merupakan tim bagus dengan pemain bagus dan kini mulai menunjukkan trend positif. Kebangkitan inilah yang harus kami waspadai untuk bisa mengambil nilai positif.” Demikian Pieter Huistra. (ari/jon)