DENPASAR – Salah seorang atlet panjat tebing putri Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi kembali memberikan prestasi membanggakan bagi Indonesia dan Bali.
Usai meraih juara di IFSC World Climbing Championship 2023 di Swiss dan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024, Desak Rita kembali mempersembahkan juara sekaligus meraih emas di Asian Games 2023.
Desak Rita juara setelah mengalahkan atlet Tiongkok Lijuan Deng pada babak final speed putri yang berlangsung di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, dan Desak Rita berhasil meraih catatan waktu 6,364 detik.
Desak Rita mengaku prestasi yang diraihnya saat ini merupakan keinginan yang terwujud.
“Prestasi ini salah satu puncak keinginan dalam karier profesional saya di panjat tebing. Selama ini saya sudah bekerja keras sedemikian rupa untuk bisa meraih hasil terbaik. Saya tidak mau pikirkan itu. Saya hanya fokus kepada diri sendiri saja,” ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).
Uniknya, prestasi yang diraih Desak Rita merupakan awal untuk menjadi lebih baik lagi. Target Desak Rita selanjutnya adalah bisa memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri. Rekor tersebut berhasil dibukukannya saat IFSC World Climbing Championship 2023.Desak Rita mampu meraih 6,24 detik saat itu.
“Bersyukur saya bisa pecahkan rekor saya jadi 5,99 detik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov FPTI Bali I Putu Yudi Atmika mengaku bangga dengan apa yang dilakukan Desak Rita. Semua itu membuat FPTI Bali lebih siap karena program telah tercapai.
“Desak sudah menjadi juara semua tingkatan, berhasil melalui jenjang terbawah mulai juara Porsenijar untuk anak anak pelajar, juara porprov Bali, juara PON, juara Asian Games, juara dunia sampai merebut tiket olympiade. Mudah mudahan Desak Rita juara pada Olympiade 2024,” papar Yudi Atmika.
Hanya saja diakuinya, jika atlet putrinya itu masih belum kesampaian juara Asia Tenggara karena panjat tebing tidak dipertandingkan.
“Itulah program jangka panjat tebing Bali untuk atlet Desak Rita Kesuma Dewi. Kami harap apa yang telah ditorehkan Desak mampu menjadi motivasi dan diikuti para rekannya atau para juniornya,” tutup Yudi Atmika. (ari/jon)
