PBSI Enggan Pebulutangkis Dipanggil Pelatnas

PBSI Enggan Pebulutangkis Dipanggil Pelatnas

DENPASAR – Pemanggilan pebulutangkis untuk menghuni Pelatnas menjelang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), jika itu terjadi pastinya akan menjadi langkah yang tidak tepat dilakukan PB PBSI.

Pasalnya, pebulutangkis penghuni pelatnas tidak akan diperbolehkan turun di ajang multi even terbesar di Indonesia itu.

Lantas bagaimana dengan tanggapa Pengprov PBSI Bali karena memiliki pebulutangkis putri yang lolos PON 2024 yakni Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi yang memiliki potensi besar untuk dipanggil Pelatnas, karena kemampuannya yang cukup luar biasa di usia 18 tahun sekarang ini.

“Memang Kadek Dhinda yang pernah meraih juara di Piala Presiden lalu, juga menunjukkan performa memikat bagi yang menonton pertandingannya di Babak Kualifikasi PON 2023 lalu di Yogyakarta,” kata Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, I Wayan Winurjaya didampingi Sekretaris Umum (Sekum), IGB Arya Candra Palasara atau akrab disapa Tu Gus di Denpasar, Rabu (13/9/2023).

Diakuinya, jika PBSI Bali enggan mengirimkan Kadek Dhinda atau pebulutangkis lainnya seperti Arisanti jika nantinya benar ada panggilan pihak Pelatnas. Meski enggan mengirimkan ke Pelatnas namun Bali memiliki dasar pertimbangan kuat.

“Kalau Kadek Dhinda atau Arisanti dipanggil Pelatnas akan kami pertimbangan karena kepengurusan PB. PBSI setelah Pilpres atau sekitar Mei atau Juni tahun 2024 sudah berakhir. Jadi buat apa kalau kepengurusan mau berakhir ada pelatnas. Selain itu umur Kadek Dhinda sekarang masih 18 tahun atau masih tergolong kategori masih Taruna Putri. Jadi lebih baik kalau ada pelatnas itu setelah PON 2024 dan usia Kadek Dhinda usianya sudah 19 tahun, dengan pastinya kepengurusan PB PBSI masih segar dan baru,” tegas Winurjaya diamini Tu Gus.

Pertimbangan lainnya paling kuat, Kadek Dhinda atau Arisanti masih dibutuhkan di Bali apalagi juga karena tidak ada sanksi jika menolak bergabung ke Pelatnas.

“Lebih baik kami amankan pebulutangkis untuk Bali. Kami tidak khawatir soal pemanggilan pelatnas jika itu ada di tahun ini atau tahun depan,” pungkas Winurjaya. (ari/jon)