PBSI Bali Geber Seleksi Demi Penuhi Kuota PON 2024

PBSI Bali Geber Seleksi Demi Penuhi Kuota PON 2024

DENPASAR – Pasca lolos PON 2024 di perorangan putri usai mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu, Pengprov PBSI Bali bakal menggeber seleksi lagi untuk memperoleh 1 pebulutangkis terbaik, demi memenuhi kuota PON XXI?2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Seperti diketahui perorangan putri lolos PON 2024 memperoleh kuota 3 pebulutangkis saja.

Tim Bulutangkis BK PON Bali 2023 lalu masuk di wilayah neraka bersama DI. Yogyakarta, Jawa Tengah (Jateng) dan Banten. Bali sendiri yang berada di peringkat 3 wilayah saat itu akhirnya berhak atas perorangan putri dengan nomor dua tunggal putri dan 1 ganda putri.

Menurut Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, I Wayan Winurjaya memaparkan, geber seleksi itu merupakan keinginan Pengkab/Pengkot PBSI seluruh Bali saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) baru-baru ini.

“Seleksi itu nantinya tujuannya mencari satu yang terbaik karena sudah ada 2 pebulutangkis yang tak perlu diseleksi yakni Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dari Badung dan Putu Wahyu Arisanti dari Denpasar. Sedangkan satu lagi nanti dari hasil seleksi tapi dari 5 pebulutangkis putri sisanya dari 7 total pebulutangkis yang dikirim ke BK PON 2023 lalu,” tutur Wayan Winurjaya di Denpasar, Selasa (12/9/2023).

Seleksi sendiri lanjutnya akan digener setelah helatan Kejuaraan Bulutangkis (Kejurprov) Bulutangkis di Bangli mendatang. Seleksi diprediksi akan dihelat pada bulan Desember 2023 mendatang.

Menyoal pertimbangan Kadek Dhinda dan Arisanti diakui pria asal Bangli itu tak lain, jika Kadek Dhinda yang turun di tunggal pada BK PON tak pernah kalah dan mampu mengalahkan pebulutangkis Jateng yang berasal dari klub Bernama besar PB Djarum Kudus.

Sedangkan Arianti mampu mengalahkan pebulutangkis Banten yang rankingnya cukup tinggi di level nasional. Dengan demikian kualitas keduanya tak diragukan lagi dan terbaik.

“Terkait seleksi akan kami geber pada Desember 2023 akan sudah lengkap 3 pebulutangkis sesuai kuota PON 2024. Setelah itu di tahun 2024, rekan-rekan Pengkab/Pengkot PBSI seluruh Bali juga dalam Rakerprov lalu juga berkeinginan menitipkan ketiga pebulutangkis itu di klub di Pulau Jawa. Tujuannya agar latihannya bisa maksimal dan memiliki sparing yang tangguh. Termasuk mengirimkan ketiganya ke kejuaraan – kejuaraan level nasional maupun internasional yang dilangsungkan di Indonesia,” pungkas Wayan Winurjaya. (ari/jon)