Anggaran Minim KONI Bali Bukan Hal Baru

Anggaran Minim KONI Bali Bukan Hal Baru

BADUNG – Minimnya dana bantuan untuk cabang olahraga (cabor) yang mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 memang memunculkan keluhan tersendiri bagi cabor dibawah KONI Bali. Namun semua itu bukan hal baru. Diharapkan para atlet dan cabor tetap semangat melakoni BK PON 2023.

Semua itu diungkapkan Ketua Umum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. Diakuinya kondisi dan situasi anggaran KONI Bali tersebut imbas dari pandemi Covid-19 lalu meski sekarang sudah normal Kembali.

“KONI Bali itu merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah jadi berapapun yang diberikan pemerintah kami siap mengelola sebaik mungkin meski mungkin itu jumlahnya disesuakan. Banyak daerah yang seperti kami bahkan ada daerah lain yang KONInya memperoleh bantuan lebh kecil dari Bali. Jadi ini harus dimaklumi,” tutur Oka Darmawan di Badung, Minggu (20/8/2023).

Bahkan dulu juga pernah soal sarana dan pra sarana beberapa cabor saat melakoni BK PON maupun PON dengan meminjam alat untuk pertandingan karena mahalnya harga pembelian alat-alat untuk bertanding tersebut. Walaupun demikian motivasi atau semanagat atlet Bali yang bertanding cukup tinggi.

“Semoga dan kami berharap ke depannya anggaran bantuan pemerintah lebih banyak lagi apalagi tahun depan sudah digelar PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Kami prediksi jumlah atlet yang lolos akan lebih banyak seiring dengan penambahan hampir dua kali lipat pertambahan cabang olahraga dari PON XX?2021 di Papua dengan PON 2024,” tegas Oka Darmawan.

Berangkat dari semua itu para atlet, pelatih dan pengurus cabor tetap berupaya keras memberikan prestasi terbaiknya baik di BK PON 2023 dan utamanya di PON 2024. “Kami KONI Bali akan terus mendukung untuk prestasi olahraga Bali. Pastinya pemerintah Bali juga akan tetap memperhatikan dan peduli dengan semua itu,” demikian Oka Darmawan. (ari/jon)