Siap Dirikan PSPPA, UNIMMA Gelar Pelatihan Preseptor | UNIMMA

Satgas Tim pembentukan Program Studi Pendidikan Profesi Farmasi (PSPPA) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang difasilitasi oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) mengadakan pelatihan preceptor melalui Zoom virtual meeting ruang. Dengan peserta sebanyak 70 orang yang merupakan instruktur, dosen Farmasi UNIMMA dan calon dosen PSPPA, kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (22/6) hingga Sabtu (24/6).

dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, M.Kes, Dekan Fikes UNIMMA dalam pembukaan pelatihan tersebut menyampaikan bahwa baik D3 maupun S1 Farmasi UNIMMA akan selalu berupaya meningkatkan kualitas lulusannya. “Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan rencana penambahan program studi baru yaitu pembukaan PSPPA sebagai bentuk peningkatan kualitas lulusan sarjana,” ujarnya.

Dekan menambahkan, tujuan pembelajaran tersebut adalah untuk memberikan gambaran dan wawasan tentang tugas dan tanggung jawab supervisor dalam melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). “Terima kasih atas kehadirannya di acara ini, kami mohon bantuannya. Harapan kami para preceptor memiliki kemampuan yang cukup untuk dapat merencanakan proses pembelajaran dengan baik di tempat praktek masing-masing dan mampu membimbing profesionalisme calon apoteker ketika terjun ke dunia kerja,” ujar Dekan.

Sementara itu, Prof. tepat. Fatma Sri Wahyuni, PhD, Sekretaris APTFI dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap posisi PSPPA di UNIMMA. “Saat ini APTFI sangat membuka dan memotivasi prodi untuk menambah ilmu dengan prodi Apoteker. Mengapa? Karena jumlahnya masih jauh dari seimbang dimana jumlah prodi sarjana yang tergabung dalam APTFI hampir 300 sedangkan prodi profesi hanya 56,” ujarnya.

Lebih lanjut Prof Fatma menyebutkan, APTFI memiliki tugas yang sulit untuk mengontrol pembukaan program studi baru. “Saya melihat dari profil Apotek UNIMMA baik fasilitas maupun sumber daya manusianya sangat memuaskan, dan semoga proses pembukaan produk baru ini berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

Dalam rangkaian kegiatan pembelajaran, terdapat enam narasumber dari APTFI dan satu narasumber dari UNIMMA. Seluruh peserta diberikan pre-test, beberapa materi, post-test dan refleksi pelatihan di akhir kegiatan.