Bupati Hery: Penghargaan Hendaknya Menjadi Titik Awal Percepatan Pengembangan Kawasan Wae Rebo

Bupati Hery: Penghargaan Hendaknya Menjadi Titik Awal Percepatan Pengembangan Kawasan Wae Rebo

Kominfo – Penghargaan yang diraih desa adat Wae Rebo dalam ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 kategori daya tarik, Selasa malam (7/12/2021), seharusnya menjadi awal percepatan pembangunan Wae Rebo. kawasan wisata.

Hal itu disampaikan Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, SE, MA sesaat setelah kampung adat Wae Rebo yang terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, dinobatkan sebagai kampung adat dengan daya tarik wisata terbaik.

Menurut Bupati Herybertus Nabit, konsep pembangunan Wae Rebo yang dicanangkan pemerintah Kabupaten Manggarai bukan lagi pembangunan kampung Wae Rebo itu sendiri melainkan pengembangan kawasan wisata Wae Rebo yang meliputi 7 kampung yaitu Borik, Satar Ruwuk, Satar Lenda, Wongka, Satar Luju, Ceka Luju, dan Nuca Molas, “maksudnya wisata Wae Rebo harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Bupati Hery.

Bupati Hery mengatakan, pengembangan kawasan wisata Wae Rebo yang memang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar akan menjadi kerangka Pemkab Manggarai dalam pengembangan Wae Rebo.

Kerangka kerja Bupati Hery selanjutnya, membutuhkan biaya yang besar. Sehingga diperlukan sinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, pemerintah desa serta swasta dan lembaga swadaya masyarakat.

Bupati Hery mengatakan, Wae Rebo hanya ada dalam satu desa, Wae Rebo tidak bisa dibangun sendiri, tetapi desa dan desa sekitarnya juga harus dikembangkan sehingga bermanfaat bagi masyarakat Wae Rebo dan desa sekitar mendapat manfaat dari Wae Rebo, “misalnya infrastruktur jalan di desa sekitar, pengembangan tempat wisata, pengembangan sayuran, buah-buahan, rempah-rempah dan oleh-oleh di desa sekitar pembangunan,” ujarnya.

Bupati juga berharap dalam pemulihan ekonomi seperti sekarang ini, penghargaan terbaik kategori daya tarik wisata diharapkan dapat menginspirasi wisatawan untuk berkunjung ke Wae Rebo dan Manggarai pada umumnya. Selain keuntungan promosi, ada juga tantangan untuk melayani semua kebutuhan wisatawan secara lebih baik (manfaat untuk memperbaiki tata kelola). Artinya, komunikasi dan kolaborasi lintas sektor harus digalakkan.

Seperti diketahui, ADWI 2022 merupakan ajang apresiasi bagi 50 desa wisata yang memiliki kinerja berdasarkan kriteria penilaian dari Kenparekraf.

Acara ini bertujuan untuk mempromosikan desa wisata Indonesia sebagai desa wisata kelas dunia yang berdaya saing tinggi. (a)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *