Perbedaan Landing Page Dan Website, Penjual Wajib Tahu!

perbedaan landing page dan website

Apa perbedaan antara halaman arahan dan situs web?

Dalam menjalankan bisnis online, ada dua istilah yang perlu Anda pahami, yaitu landing page dan website.

Selama ini mungkin Anda mengira itu adalah hal yang sama, namun ternyata ada beberapa perbedaan antara landing page dan website.

Perbedaan antara Landing Page dan Website

Foto: Pixabay.com

Perbedaan paling mencolok antara halaman arahan dan situs web adalah bahwa halaman arahan tidak memiliki navigasi, sedangkan situs web memilikinya.

Sehingga ketika pelanggan mengakses website, mereka dapat melihat konten dari website yang telah Anda buat.

Biasanya, navigasi di situs web berisi halaman beranda, portofolio, lokasi, kontak, tentang, dan informasi terkait.

Perbedaan landing page dengan website selanjutnya terletak pada kontennya.

Umumnya, halaman arahan berisi informasi untuk memberikan penawaran khusus serta mengumpulkan informasi pelanggan, seperti data pribadi singkat dan alamat kontak.

Sedangkan website bertujuan untuk menyediakan konten, profil bisnis, dan informasi terkait bisnis lainnya, agar pelanggan lebih mengenal sebuah brand.

Perbedaan antara halaman arahan dan situs web lain adalah tujuan pembuatannya.

Perlu Anda ketahui bahwa landing page dibuat untuk menjual produk/jasa atau untuk mencari prospek (peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Sedangkan website dibuat untuk menjelaskan dan mempresentasikan bisnis agar pelanggan mengetahui informasi brand sebanyak-banyaknya.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat penjelasan tentang landing page dan website serta cara penerapannya dalam bisnis.

Baca Juga: 7 Tahap Penjualan untuk Meningkatkan Bisnis Anda, Sudah Tahu?

Halaman Arahan Definisi

Foto: Unsplash.com

Landing page atau disebut juga dengan landing page merupakan satu website yang berdiri sendiri dan dirancang khusus untuk melakukan penawaran kepada pelanggan.

Diluncurkan oleh wpbeginner, ini adalah alat serbaguna yang dapat Anda gunakan untuk pemasaran, periklanan, dan kampanye merek dalam pembuatan prospek.

Dalam hal ini, landing page bisa memberikan voucher diskon atau contoh produk untuk pelanggan, sehingga bisa melakukan uji coba gratis.

Biasanya landing page berisi tentang informasi produk secara singkat dan dilengkapi dengan tambahan gambar-gambar menarik serta memiliki tombol CTA (Call-to-Action) sebagai ajakan untuk bertindak.

CTA yang dimaksud biasanya berisi undangan bagi pelanggan untuk mendaftar ke daftar email, membeli produk, mengisi formulir, dan lainnya.

Dengan halaman arahan, pelanggan biasanya tertarik dengan produk yang ditawarkan dan akhirnya mendorong mereka untuk berlangganan sebagai prospek baru atau mengubahnya menjadi pelanggan yang membayar.

Landing page bisa membuat pelanggan Anda tetap fokus pada penawaran yang diberikan sekaligus membantu bisnis Anda untuk mendapatkan informasi pelanggan sebanyak mungkin.

Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Blog Beserta Fungsi dan Contohnya

Tips Menggunakan Landing Page untuk Bisnis

Foto: Unsplash.com

Lantas, bagaimana cara mengaplikasikan landing page untuk kebutuhan bisnis? Berikut tipsnya:

1. Tentukan Tujuan

Sebelum Anda membuat halaman arahan, pastikan Anda telah membuat tujuan. Ada banyak destinasi yang bisa Anda pilih.

Mulai dari tujuan pelanggan untuk mengisi formulir data diri dan kontak singkat, meminta pelanggan untuk melakukan registrasi/pendaftaran, mendorong pelanggan untuk mengunduh, dll.

Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa mendapatkan fokus pelanggan saat mengakses landing page yang dibuat, sehingga tidak terganggu oleh orang lain.

Landing page yang Anda buat dapat bekerja lebih efektif dan dapat mendatangkan trafik yang diharapkan.

2. Pilih Audiens Sasaran

Selain tujuan, penting juga bagi Anda untuk memilih audiens target. Jadi, putuskan siapa yang Anda targetkan.

Anda dapat menentukan audiens target Anda dengan berbagai cara. Misalnya, mengelompokkannya berdasarkan usia, jenis kelamin, profesi, hobi, dll.

Dengan target audience yang jelas, Anda juga bisa membuat landing page yang sesuai dengan karakter mereka agar brand terasa lebih dekat dengan pelanggan.

3. Buat Konten yang Menarik

Saat membuat halaman arahan, pastikan Anda membuat konten yang menarik sehingga audiens akan mengikuti petunjuk/perintah.

Anda bisa membuat konten yang menarik dengan menggunakan kata kunci yang paling sering dicari oleh target audience.

Penting untuk diperhatikan bahwa konten halaman arahan harus singkat dan jelas. Jadi, audiens dapat menangkap pesan Anda dengan lebih mudah.

4. Lengkap dengan Konten Visual

Visual adalah poin penting lain yang harus Anda tambahkan di halaman arahan.

Oleh karena itu, Anda perlu membuat desain yang menarik. Misalnya dengan menambahkan foto atau video.

Dengan wadah visual seperti itu, audiens biasanya akan lebih mudah mengakses halaman arahan.

5. Pastikan CTA berfungsi

Saat membuat halaman arahan, hal penting berikutnya yang perlu diingat adalah memastikan CTA bekerja dengan baik.

CTA atau Ajakan Bertindak adalah tombol ajakan bertindak. Misalnya, Anda dapat menambahkan teks “Unduh sekarang!”.

Nah, kalau mau pakai landing page, nggak perlu belajar coding dulu lho. Anda dapat meminta halaman instruksi pembuatan dengan fitur Dexterity dari SIRCLO Store.

Tidak hanya bebasProses pembuatannya juga mudah dan cukup login menggunakan akun SIRCLO Store.

Anda hanya perlu menyiapkan informasi penting seperti judul, deskripsi, harga, cara membeli dan navigasi untuk membeli produk.

Untuk informasi lebih lanjut, terus klik tautan berikut ini ya.

Baca Juga: Arti dan Peran PPIC dalam Perusahaan

Definisi Situs Web

Foto: Pixabay.com

Berbeda dengan landing page, website adalah page/halaman yang bisa Anda gunakan untuk memberikan brand knowledge kepada pelanggan.

Selain dapat digunakan untuk membuat konten yang menceritakan tentang brand atau tips dan trik tertentu, website juga dapat digunakan untuk menampung pertanyaan dan menjawabnya.

Umumnya, situs web bisnis terdiri dari profil/tentang merek, halaman blog terpisah, halaman kontak/hubungi kami, halaman produk dan layanan, dan lain-lain yang terkait dengan bisnis.

Situs web memiliki lebih banyak ruang untuk menyajikan informasi tentang bisnis Anda daripada halaman arahan.

Sehingga bisa dikatakan bahwa website adalah tempat yang ideal untuk menunjukkan apa yang bisnis Anda tawarkan dan mendorong konsumen untuk menggali lebih dalam brand yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Manfaat QRIS untuk Bisnis

Tips Menggunakan Website untuk Bisnis

Foto: Pixabay.com

Setelah memahami arti dan fungsi website, berikut tips yang bisa Anda gunakan untuk bisnis:

1. Menentukan Nama Domain

Dalam membuat website, Anda harus menentukan nama domain yang tepat. Anda dapat menggunakan nama bisnis sebagai domain di situs web.

Domain adalah URL yang dapat Anda bagikan dengan pelanggan Anda sehingga mereka dapat mengaksesnya melalui smartphone/PC mereka.

Namun, pastikan domain yang Anda pilih mudah untuk diketik dan diingat.

Jadi, pastikan untuk tidak menggunakan singkatan, akronim, atau angka yang dapat membingungkan pelanggan.

2. Pilih Hosting Web

Setelah memilih nama domain yang tepat, sebaiknya pilih web hosting untuk menyimpan semua file dan data website.

Dengan web host, data dalam website dapat diakses oleh siapa saja secara online.

Dalam hal ini, Anda disarankan untuk memilih host web yang menyediakan server ruang. Web hosting yang tepat akan memungkinkan pelanggan untuk mengakses situs web

Baca Juga: Simak 6 Trik Jualan di WhatsApp untuk Bisnis Laris Manis!

3. Lengkap dengan Navigasi

Jangan lupa untuk melengkapi tampilan website dengan berbagai navigasi.

Mulai dari halaman rumah, halaman toko online berisi produk, halaman lokasi, halaman kontak, dll.

Dengan begitu, pengunjung dapat melihat setiap informasi bisnis Anda dengan lebih mudah dan nyaman.

4. Buat Konten Menarik

Setelah website Anda jadi, isilah dengan berbagai konten menarik agar pengetahuan pelanggan tentang brand Anda bertambah.

Misalnya dengan membuat halaman blog tersendiri yang memuat informasi bermanfaat, seperti tips dan trik dengan tampilan visual yang menarik.

Terakhir, jangan lupa untuk mempromosikan website bisnis Anda di media sosial, sehingga dapat meningkatkan traffic dan mendorong penjualan.

Itulah perbedaan landing page dan website yang perlu Anda pahami dalam berbisnis.

Jika Anda sedang mencari solusi website untuk berjualan online, SIRCLO Store bisa menjadi pilihan yang patut dicoba. Anda bisa membuat website toko online GRATIS dengan berbagai pilihan pengiriman dan pembayaran yang lengkap. Ayo, coba sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *