Cabor PON Serahkan Atlet Latihan di Daerah

Cabor PON Serahkan Atlet Latihan di Daerah

DENPASAR – Lantaran sampai saat ini KONI Bali belum memberikan kepastian kapan digelar Pelatda Bali bahkan beredar kabar Pelatda Bali dilakukan hanya 3 bulan dalam bentuk langsung TC Sentraliasi.

Selama enam bulan atlet PON Bali akan latihan mandiri, maka Pengrov cabang olahraga (cabor) yang atletnya lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), otomatis latihan atlet PON diserahkan ke daerah atau Pengkab/Pengkot masing- masing.

Tidak ada langkah lainnya yang bisa diambil Pengprov cabor karena Pegprov cabor sendiri tidak memiliki dana sendiri untuk Pelatda Bali. Dan itu diambil hampr semua Pengprov cabor PON Bali.

Pelatih Tim Angkat Berat PON Bali Bun Setiadi yang selama ini menantikan kabar kepastian gelaran Pelatda Bali hanya menyiapkan 3 atletnya yang lolos PON 2024 untuk latihan mandiri di Pengkab/Pengkot asal masing-masing atlet tersebut.

“Ya seperti saya prediksi soal kendala dana yang dihadapi KONI Bali dan santer beredar itu ternyata ada benarnya. Ya kalau kondisinya seperti itu maka latihan selama 6 bulan atlet PON Bali kami, ya kami serahkan ke Pengkab/Pengkot masing-masing,” tutur pria yang akrab disapa Obit itu saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).

Hal sama juga disampaikan Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Laksmi Anggari Putri Duarsa. Dirinya menitik beratkan pada niat dan tekad atlet – atlet biliar sendiri untuk bisa berprestasi di even nasional.

“Kalau memang kondisi KONI Bali seperti itu maka kita tidak bisa berbuat banyak. Pilihannya ya kami serahkan latihan mereka kepada Pengkab/Pengkot masing-masing. Hanya saya harap atlet sendiri berlatih serius,” harap wanita dengan profesi dokter spesialis perawatn kulit dan kelamin itu.

Selain itu menjadi atlet PON lanjutnya, hanya konsentrasi berlatih saja tanpa harus memikirkan hal seperti itu.

“Intinya atlet berlatih saja di Pengkab/Pengkot masing-masing tanpa harus berpikir soal apa yang menjadi tugas dan program yang dilakukan KONI Bali sehingga peningkatan kualitas bisa dilakukan dengan baik oleh atlet sendiri,” pungkasnya. (ari/jon)