Unit Usaha Syariah: Pengertian, Jenis Dan Tujuannya

unit usaha syariah

Unit usaha syariah merupakan unit perbankan yang sesuai dengan perjanjian berdasarkan hukum Islam.

Seperti apa penjelasan lengkapnya? Yuk, mari kita simak!

Dalam dunia perbankan terdapat banyak unit usaha, baik yang konvensional atau syariah. Unit usaha syariah atau UUS merupakan salah satu kegiatan usaha perbankan syariah.

Antara bank dan berbagai pihak yang melakukan perjanjian atau transaksi dilakukan berdasarkan hukum Islam.

Kita mulai pembahasan dengan mengetahui pengertian dan tujuan dari unit usaha syariah terlebih dahulu.

Baca Juga: Ingin Merintis Bisnis Syariah? Ini 5 Langkah Memulainya

Pengertian dan Tujuan Unit Usaha Syariah

(Unit usaha syariah. Sumber: iStockphoto.com)

Definisi unit usaha syariah sendiri adalah merupakan bagian usaha perbankan yang menggunakan hukum Islam sebagai landasan dan aturannya.

Dilansir dari Investopedia, bank merupakan salah satu layanan keuangan yang sudah berkembang sejak lama, tercatat setidaknya telah ada di abad ke-14.

UUS merupakan perbankan dengan menggunakan sistem dan aturan hukum Islam itu sendiri. Tentu dalam pembentukannya, terdapat tujuan dari UUS.

Adapun tujuannya yaitu:

Mendorong peningkatan volume transaksi pembiayaan syariah

Mendorong transaksi sekuritisasi dengan hukum syariah

Mendorong kegiatan pendanaan melalui penerbitan sukuk (syariah)

Menyediakan exit strategi untuk pemula yang membutuhkan likuiditas

Menyediakan produk-produk perbankan dan produk pembiayaan dengan berdasarkan pada prinsip syariah

UUS hadir untuk mendukung program pemerintah, terutama dalam penyediaan perumahaan dengan menggunakan prinsip syariah.

Unit usaha syariah merupakan unit kerja yang ada di setiap kantor pusat bank konvensional yang merupakan kantor induk atau kantor pusatnya.

Namun UUS hadir sebagai kegiatan yang menggunakan hukum Islam sebagai prinsip dasarnya. Terkait UUS, diatur secara lengkap dalam Undang-undang.

Ketentuannya tertera dalam Pasal 5 Ayat 9 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, yang berbunyi: Bank Umum Konvensional yang akan melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah wajib membuka UUS di kantor pusat Bank dengan izin Bank Indonesia.

Selaras dengan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 yang telah diamandemen yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, yang memberikan keistimewaan kepada Bank Konvensional untuk melakukan kegiatan usaha dengan hukum Islam dan prinsip syariah.

Cara yang dilakukan agar bank konvensipnal dapat melakukan kegiatan usaha UUS yaitu sebagai berikut:

Pembukaan atau pendirian kantor cabang atau kantor di bawah kantor cabang yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan hukum Islam.

Melakukan perubahan kantor cabang atau kantor di bawah kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan menjadi kantor yang melakukan kegiatan usaha dengan prinsip syariah dan hukum Islam.

Adapun pembukuan unit usaha syariah hanya dapat dilakukan atas izin dari Bank Indonesia.

Persyaratan modal kerja untuk kegiatan UUS ditentukan dengan modal paling kurang sebesar Rp100 miliar dalam bentuk tunai.

Terdapat beberapa persyaratan untuk mendapatkan izin usaha, persyaratan tersebut diatur secara detail dalam Peraturan Bank Indonesia.

Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:

Susunan organisasi dan kepengurusan

Modal kerja untuk kegiatan unit

Memiliki seorang ahli di bidang perbankan syariah

Memiliki kelayakan usaha.

Bank konvensional yang telah mendapatkan izin usaha untuk melaksanakan unit usaha syariah harus mencantumkan frase Unit Usaha Syariah setelah nama Bank pada kantor yang melaksanakan kegiatan UUS. Hal ini sudah merupakan ketentuan.

Unit usaha syariah merupakan kegiatan usaha yang memasarkan produk dengan prinsip syariah. Terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan.

Larangan tersebut juga tercantum dalam Pasal 24 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008, yang menyatakan bahwa unit usaha syariah dilarang untuk:

Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah

Melakukan transaksi jual beli saham secara langsung di pasar modal

Melakukan penyertaan modal dan melakukan kegiatan usaha perasuransian yang tidak sesuai dengan prinsi syariah dan hukum Islam.

Baca Juga: Hukum Jual Beli Online Menurut Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Jenis dan Kegiatan Unit Usaha Syariah

(Jenis dan kegiatan unit usaha syariah. Sumber: iStockphoto.com)

Tedapat beberapa jenis dan bentuk kegiatan UUS. Tercatat dalam Buku Bank dan Lembangan Keungan Lain yang ditulis oleh Sigit Triandaru, menyatakan bahwa jenis UUS yang terdapat di Indonesia yaitu:

Bank Danamon Syariah

Bank Niaga Syariah

Bank Permata Syariah

BNI Syariah

Bank Syariah Mandiri

Bank IFI Syariah

BRI Syariah

BII Syariah

Bank Riau Syariah

BJB Syariah

Bank DKI Syariah

HSBC Syariah

Bank Mega Syariah

Tentu masih banyak lagi UUS yang terdapat di bank konvensional yang belum disebutkan di atas.

Satu hal yang pasti, bentuk UUS merupakan bagian dari unit usaha dengan prinsip syariah dan hukum Islam.

Kegiatan UUS ditentukan secara ditentuan secara limitatif sebagaiaman yang diatur ketentuannya dalam Pasal 19 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008, kegiatan unit usaha meliputi:

Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan atau bentuk lainnya yang berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Menghimpun dana dalam bentu investasi berupa deposito, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan bedasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan pirnsip syariah.

Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akan mudharabah, akad musyarakah atau akan lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Melakukan usaha kartu debit atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

Membeli dan menjual surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah

Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Indonesia

Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah.

Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah.

Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan undang-undang.

UUS juga diperkenankan melakukan kegiatan usaha lain selain yang disebutkan di atas.

Adapun kegiatan lain yang juga tercantum dalam Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, yaitu:

Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip syariah

Melakukan kegiatan dalam pasar modal selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan undang-undang di pasr modal.

Melakukan kegiata penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Didahuli dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya.

Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan dengan prinsip syariah dengan menggunakan sarana elektronik.

Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan prinsip syariah. Baik secara langsung atau tidak langsung melalui pasar uang.

Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan prinsip syariah itu sendiri.

Unit usaha syariah merupakan kegiatan usaha di dunia perbankan yang menjadi alternatif untuk masyarakat yang ingin menggunakan layanan perbankan yang berdasarkan pada hukum Islam sebagai landasarn peraturan.

Kegiatan dan prosesnya pun di atur oleh UUD dan didukung oleh pemerintah melalui sejumlah kebijakan untuk mendorong pelaksanaan kegiatan itu sendiri.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Berbicara tentang UUS, tidak bisa dilepaskan dengan BPRS atau Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Melansir dari OJK, BPRS adalah bank yang berlandaskan syariah dalam pelaksanaan usahanya, namun tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

Peran BPRS lebih sempit dibanding bank konvensional, sebab bank ini tidak menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian.

Adapun di Indonesia, daftar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah sebagai berikut:

PT. BPRS Amanah Rabbaniah

PT. BPRS Amanah Ummah

PT BPRS Riyal Irsyadi

PT. BPRS Bina Amwalul Hasanah

PT. BPRS Musyarakah Ummat Indonesia

PT BPRS PNM Mentari

PT. BPRS Tulen Amanah

PT BPRS Indo Timur

PT. BPRS Baiturridha Pusaka

PT BPRS Harta Insan Karimah

PT BPRS Barkah Gemadana

PT BPRS Manfaatsyariah

PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi

PT. BPRS Margirizki Bahagia

PT. BPRS Bangun Drajat Warga

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Cibitung

PT BPRS Patuh Beramal

PT. BPRS Baktimakmur Indah

PT BPRS Baiturrahman

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Tengku Chiek Dipante

PT BPRS Fajar Sejahtera Bali

PT BPRS AlMasoem

PT BPRS Harum Hikmahnugraha

PT BPRS Dana Moneter

PT BPRS Surya Sejati

PT BPRS Amanah Bangsa

PT. BPRS Muamalah Cilegon

PT. BPRS Daarut Tauhiid

PT BPRS Al Washliyah

PT BPRS Al Wadi’ah

PT BPRS Attaqwa

PT. BPRS Niaga Madani

PT. BPRS Al Falah

PT. BPRS Hasanah

PT. BPRS Wakalumi

PT BPRS Gaido Indonesia

PT. BPRS Al Ihsan

PT. BPRS Nurul Ikhwan

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Hikmah Wakilah

PT. BPRS Ikhsanul Amal

PT BPRS Bhakti Haji

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Rahmah Hijrah Agung

PT BPRS Amanahsejahtera

PT. BPRS Bandar Lampung

PT BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH MUAMALAT HARKAT

PT BPRS Al Barokah

PT BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan

PT BPRS Gebu Prima

PT BPRS Daya Artha Mentari

PT BPRS Mulia Berkah Abadi

PT BPRS Puduarta Insani

PT. BPRS Mentari Pasaman Saiyo

PT BPRS Berkah Dana Fadhlillah (Perseroda)

Botani Bina Rahmah

PT. BPRS Al Hijrah Amanah

PT BPRS Gala Mitra Abadi

PT. BPRS Carana Kiat Andalas

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gowata

PT. BPRS Amanah Insani

PT. BPRS Rif’atul Ummah

PT BPRS Harta Insan Karimah Insan Cita

PT. BPRS Asad Alif

PT. BPRS Ampek Angkek Candung

PT BPRS Al Mabrur Babadan

PT BPRS Berkah Ramadhan

PT BPRS Bangka Belitung

PT BPRS Investama Mega Bakti

PT. BPRS Bumi Rinjani Batu

PT. BPRS Cilegon Mandiri

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Situbondo

PT BPRS Tanggamus

PT. BPRS Buana Mitra Perwira

PT. BPRS Artha Surya Barokah

PT BPRS Bhakti Sumekar Perseroda

PT. BPRS Suriyah

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bina Amanah Satria

PT. BPRS Artha Madani

PT. BPRS Khasanah Ummat

PT. BPRS Metro Madani

PT. BPRS Lantabur Tebuireng

PT. BPRS Haji Miskin

PT. BPRS Artha Mas Abadi

PT BPR Syariah Al Salaam Amal Salman

PT BPRS Bina Finansia

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dinar Ashri

PT BPRS Bumi Rinjani Kepanjen

PT BPRS Dana Hidayatullah

PT. BPRS Patriot Bekasi

PT. BPRS Arta Leksana

PT. BPRS Sindanglaya Kotanopan

BPRS Bumi Artha Sampang

PT. BPRS Karya Mugi Sentosa

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Barokah Dana Sejahtera

PT BPRS Artha Amanah Ummat

PT BPRS Mitra Amal Mulia

PT BPRS Madina Mandiri Sejahtera

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Gayo

PT. BPRS Syarikat Madani

PT. BPRS Dana Mulia

PT. BPRS Barakah Nawaitul Ikhlas

PT. BPRS Sukowati Sragen

PT BPRS Dana Amanah Surakarta

PT. BPRS Mandiri Mitra Sukses

PT BPRS Sarana Prima Mandiri

PT. BPRS Danagung Syariah

PT BPRS Rajasa Lampung Tengah (Perseroda)

PT BPRS Tanmiya Artha

PT BPRS Kotabumi (Perseroda)

PT BPRS Al Makmur

PT BPRS Harta Isan Karimah Mitra Cahaya Indonesia

PT BPRS Vitka Central

PT. BPRS Annisa Mukti

PT BPRS FORMES

PT. BPRS Central Syariah Utama

PT BPRS Hijra Alami

PT. BPRS Madinah

PT BPRS Lampung Timur

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Adeco

PT BPRS AL MABRUR KLATEN

PT BPRS MERU NUSANTARA MANDIRI

PT BPRS Kota Juang Perseroda

PT BPRS Amanah Insan Cita

PT BPRS Gunung Slamet

PT. BPRS Artha Pamenang

PT. BPRS Rahmania Dana Sejahtera

PT BPRS Mitra Harmoni Yogyakarta

PT. BPRS Rahma Syariah

PT. BPRS Mitra Harmoni Kota Semarang

PT. BPRS SERAMBI MEKAH

PT. BPRS Mitra Harmoni Kota Malang

PT. BPRS Insan Madani

PT. BPRS Unawi Barokah

PT BPRS Almadinah Tasikmalaya Perseroda

PT BPRS Way Kanan (Perseroda)

PT BPRS Taman Indah Darussalam

PT. BPRS Dharma Kuwera

PT BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto Perseroda

PT. BPRS Mitra Harmoni Kota Bandung

PT BPRS Gajahtongga KotoPiliang

PT. BPRS Cahaya Hidup

PT BPRS Bahari Berkesan

PT BPRS Magetan (Perseroda)

PT BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang Perseroda

PT BPRS Saka Dana Mulia

PT BPRS HARTA INSAN KARIMAH FAJAR NITRO

PT. BPRS Mitra Agro Usaha

PT BPRS Mitra Amanah

PT BPRS HARTA INSAN KARIMAH SURAKARTA

PT. BPRS Aman Syariah

PT BPRS Harta Insan Karimah Bahari

PT BPRS Lampung Barat

PT BPRS Tani Tulang Bawang Barat (Perseroda)

PT. BPRS Bogor Tegar Beriman

PT BPRS Unisia Insan Indonesia

PT. BPRS Bobato Lestari

PT. BPRS Mitra Mentari Sejahtera

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Maslahat Dana Syariah Nusantara

PT BPRS Saruma Sejahtera

PT BPRS Kabupaten Ngawi

PT BPRS Fadhilah Kota Bengkulu

PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Jam Gadang Perseroda

PT BPRS Sungai Puasyariah

PT BPRS Mustaqim Aceh (Perseroda)

PT BPRS Khairan Inti Amanah

PT BPRS Siak Jaya

PT BPRS LPN Taeh Baruh

PT BPRS Kedung Arto

Baca Juga: Sukuk Adalah Investasi Syariah yang Patut untuk Dicoba

Nah itulah penjelasan lengkap terkait unit usaha syariah.

Semoga penjelasan di atas membantu kamu untuk lebih memahami perbankan dan unit usaha yang terdapat didalamnya.