Fighter Putra Muda Bali Gagal Lolos PON tapi Disegani

Fighter Putra Muda Bali Gagal Lolos PON tapi Disegani

DENPASAR – Meski gagal lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), namun para fighter muda putra Bali masih tetap disegani.

Hal ini karena dilihat kualitas dan prospek ke depannya akan semakin bagus. Ya, seperti diketahui tim putra Muaythai Bali gagal lolos PON 2024 pada Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu.

“Kami tetap apresiasi tim putra muaythai Bali yang telah bekerja keras dan berupaya di BK PON 2023. Meski demikian mereka tetap disegani dan diperhitungkan di even-even nasional berikutnya dengan puncak pada PON XXII/2028 mendatang. Itu saya dengar dari penilaian beberapa provinsi,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov MI Bali, Wayan Suwita di Denpasar, Minggu (17/9/2023).

Disegani yang dimaksudkan pria yang juga anggota Binpres KONI Bali tersebut yakni karena fighter putra Bali mayoritas masih muda, juga memiliki skill dan kemampuan yang bisa diandalkan di even-even nasional ke depannya. Bahkan ada provinsi yang bilang jika fighter muda Bali itu bisa menjadi momok bagi provinsi rival Bali.

“Ya nanti kan ditingkatkan lagi kualitas fighter muda putra Bali. Masih banyak waktu menuju PON 2028. Untuk sementara ini ya kami fokus untuk fighter putri yang lolos PON 2024 dulu termasuk latihannya,” tegas Suwita.

Seperti diberitakan sebelumnya empat fighter putri yang lolos PON 2024 usai mengikuti BK PON 2023 lalu terdiri dari Ni Ketut Della Antari Putri kelas 48 kg, Ni Made Lia Laksmini 54 kg, Luh Mas Sri Diana Wati kelas 57 kg, dan Elga Anjas Sari Merta di nomor seni kategori Muay Boran bersama Luh Mas Sri Diana Wati.

“Kemungkinan keempatnya nanti kita fokuskan latihannya di Denpasar karena memang kebanyakan tinggal di Denpasar. Seperti Luh Mas Sri Diana Wati memang asal Singaraja namun tinggal dan kuliah di Denpasar,” demikian Suwita. (ari/jon)